Medan, - Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan memproduksi banyak varietas kecambah sawit berkualitas. Tercatat, sampai Oktober 2021, jumlah kecambah yang dipasarkan PPKS Medan mencapai butir. "Dari jumlah itu, ada tiga yang paling banyak diincar baik oleh perusahaan atau pun petani sawit. Tapi terus terang, market share kita saat ini didominasi oleh petani sawit. Sekitar 80% dibeli oleh petani," kata Manager Marketing PPKS Medan, Irma, kepada Selasa 23/11/2021. Ketiga varietas kecambah yang paling diincar sepanjang tahun 2021 yakni Simalungun sebanyak butir, PPKS 540 sebanyak butir, dan Yangambi butir. "Ada sih varietas baru yang juga mulai menanjak dan dikenal tahan ganoderma, yakni 540 NG yang merupakan perkembagan dari PPKS 540. Penjualannya mencapai butir di tahun ini," kata Irma. Namun pencapaian 540 NG masih kalah dari 'pemain lama' SP-1 Dumpy yang masih menghasilkan penjualan lebih baik, yakni mencapai butir. Untuk penjualan varietas lainnya, kata Irma, masih di bawah butir. Masing-masing Langkat butir, PPKS-718 sebanyak butir, PPKS-239 sebanyak Avros butir, dan La Me butir. "Tapi ada juga varietas yang sepi peminat, yakni YA NG. Belum ada yang terjual sama sekali atau penjualan masih nol butir," kata Irma.
PPKSDxP 239 ditanah mineral dengan Pemupukan standart PPKS medan.Diumur 27 bulan buah sudah bisa dipanen.
Medan – Besok, Sabtu, 26 September, Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan berusia 104 Tahun. Perjalanan panjang institusi ini dengan berbagai dinamika kelembagaannya, kini berhasil memamerkan 6 produk teknologi cerdas kelapa sawit. Kepala PPKS Medan DR. Edwin S Lubis mengatakan PPKS menjadi seperti hari ini karena mampu menjadi sebuah institusi yang berkomitmen terhadap inovasi untuk kemajuan perkelapasawitan Indonesia.“Peringatan 104 tahun PPKS ini mengambil tema “Akhlak di era industry Tema ini selaras dengan trend perkembangan teknologi perkelapasawitan di era industri sekaligus menyesuaikan dengan tata nilai baru dari Kementrian Badan Usaha Milik Negara,” tambahnya kepada 25/9.Tata Nilai AKHLAK merupakan singkatan dari Amanah, Kompetensi, Harmoni, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Semangat dari tema ini lanjutnya adalah kesiapan SDM PPKS untuk menyambut era digitalisasi dan internet of things untuk efisiensi biaya sekaligus peningkatan produksi minyak sawit dengan mengedepankan tata nilai Share Benih Meningkat“Pada usia ke-104 tahun ini, saya mencanangkan tahun digitalisasi untuk PPKS,” tambah Edwin S Lubis. Kebersamaan seluruh sumberdaya insani PPKS dalam menjaga harmoni kerja telah berhasil sampai pada pencapaian-pencapaian yang luar biasa, seperti penghargaan di bidang penelitian melalui IIRDI Innovative Industrial R&D Institution Award, penghargaan DxP Simalungun sebagai varietas kelapa sawit terfavorit, serta peningkatan market share PPKS di pasar benih kelapa sawit JUGA> Disalurkan ke Mitra, PPKS Medan Produksi Benih Sawit 50 Juta Butir/Tahun> Bioneensis, Hemat 50 Persen Penggunaan Pupuk Kimia“Kami berharap harmoni di internal PPKS yang telah terjalin selama ini tetap terjaga dan terus menjadi energi positif dalam meraih kemajuan-kemajuan yang lebih baik lagi di masa depan,” katanya. PPKS juga akan terus berupaya membangun industry minyak sawit Indonesia. Kami menyadari sepenuhnya, kolaborasi dengan mitra adalah mantra terkuat kami untuk tetap dapat bertahan dan terus maju di tengah tantangan disrupsi yang semakin Cerdas PPKSPPKS Medan dalam usia ke 104 tahun memperkenalkan 6 produk cerdas Smart Product PPKS atau Teknologi PPKS. Pertama, Varietas Unggul Berkarakter. PPKS secara terus menerus menghasilkan benih benih unggul sawit yang berkatakter. Diantaranya ada yang tinggi produksi CPO dan PKO-nya dan lain lain, yang terbaru PPKS Medan menghasilkan benih unggul sawit DxP 540 NG yang moderate resisten Ganoderma pada tahun Teknologi Penurunan ALB CPO Premium dengan menggunakan Nano Dec-ALB untuk menghasilkan CPO Premium merupakan CPO yang memiliki kandungan ALB di bawah 3?n harga lebih tinggi dari CPO standar; Lebih hemat biaya produksi pada proses refinery minyak goreng dan keunggulan Precision Farming Cost dengan aplikasi drone untuk perkebunan kelapa sawit. Aplikasi drone/UAV di perkebunan kelapa sawit dapat dilakukan antara lain untuk 1. Pemetaan Kebun, Visual, misal keperluan palm counting sensus pohon dan monitoring hama/penyakit. 3. Analisis Digital, misal Identifikasi serangan Ganoderma dan analisis hara Reduction Technology dengan teknologi pemupukan hayati hasil konsorsium bakteri yang berasal dari daerah perakaran kelapa Implementasi Smart Factory, di antaranya Penerapan Smart Factory di Pabrik Kelapa Sawit dengan memanfaatkan system otomatisasi artificial intellegence dan komunikasi data melalui IoT. Dengan penerapan ini owner memungkinkan untuk melakukan control di pabrik yang seakan-akan langsung berada di unit pengolahan dengan memanfaatkan bantuan sensor dan alat penginderaan untuk melakukan pengukuran, kontrol, dan komunikasi terhadap segala sesuatu yang terjadi selama proses Development Product, di antaranya untuk ketahanan energi biodiesel B50; ketahanan pangan Bolu Elaeis, Choco palm, cocoa butter substitute, palma frying shortening, palma margarin, palma roti, palma donat; Kosmetik Guineensis, Sufaktan siap komersil, vitamin dan Imunomodulator sedang dalam tahapan riset
PenelitiPPKS Medan Berupaya Uraikan Problem Keberlanjutan Sosial Industri Sawit. Harry M. Nadir, Komisaris PT. MAR, bilang PT. MAR memiliki testcross Costarica seluas 1000 hektar (ha) yang sudah ditanam sejak tahun 2010. Pihaknya juga sudah menggunakan varietas yang dirilis sebelumnya dari ASD-Bakrie dan sudah menghasilkan di kebun PT.
Unboxingbenih sawit unggul dari PPKS medan varietas Simalungun asli dari pusat penelitian kelapa sawit varietas yang memiliki keunggulan buah yang melimpah#
No untuk wilayah Sumatra1. Aceh(081371162754)2. Sumut(08126508294)3. Riau(08116207091)4. Sumbar(081361393890)5. Jambi(081375492760)Teman2 peta
yangberagam, PPKS telah menghasilkan 13 varietas unggul kelapa sawit, dan telah menyalurkan lebih dari 1 milyar benih kelapa sawit di Indonesia sejak 1971. Jumlah benih yang disalurkan tersebut setara dengan 6 juta ha areal perkebunan kelapa sawit. Sampai saat ini, PPKS masih terus secara konsisten melakukan penelitian pemuliaan untuk Berdasarkandata dari PPKS Medan varietas Marihat memiliki potensi produksi 12 tandan per tahun dengan berat tandan 17 kg untuk setiap pohon. Dengan potensi minyak 6,7 ton/ha/tahun. Menariknya tanaman ini sudah berbuah sejak umur 14 - 18 bulan dan sudah dapat dipanen setelah umur 30 bulan. Selain Marihat, PPKS sebenarnya sudah merilis banyak VarietasDumpy dr PPKS Medan || Adaftasi sangat Baik pada Lahan gambut & Pasang Surut || Anti Roboh|#varietasdumpydarippksmedanTag sawit ppks 239sawit ppks 5 0QyD.