dulu kita sedekat nadi sedekat mata kanan dan mata kiri hanya jarak menjadi pemisah dan waktu yang menjawab rindu. namun kini kita tak lebih dari orang asing yang terjebak dalam nostalgia tak pernah lagi bertegur sapa ataupun berbalas senyuman. hanya senyap dan sunyi mengiringi jiwa menapaki dunia tanpa secercah harapan untuk kembali dalam
419 likes, 1 comments - like_buol on July 3, 2020: "Dari : @rizal_yahyaa - Kita pernah sedekat nadi sebelum akhirnya sejauh matahari. . Panta" Like Indonesia on Instagram: "Dari : @rizal_yahyaa - Kita pernah sedekat nadi sebelum akhirnya sejauh matahari.🙂 . 📍Pantai Negeri lama Kabupaten Buol . #likebuol #likeindonesia #buol #sulaweitengah"
6. "Pada akhirnya yang kita ingat bukanlah kata-kata musuhmu, tapi teman kita yang diam. (Martin Luther King, Jr) 7. "Kok bisa ya? Dulu sedekat nadi, sekarang sejauh matahari." 8. "Dakilah gunung sehingga kamu bisa melihat dunia, bukan dunia yang bisa melihatmu." (David McCullough) 9. "Aku punya tebakan! Saat aku di atas, dia mendekat.
Namun saking melekatnya mineral di kehidupan kita–tak sekadar jadi material yang dibutuhkan selama revolusi industri 1.0 hingga 4.0–istilah hari jadi pernikahan pun diberi nama seperti mineral! Bak sedekat nadi karena sudah menjadi tradisi, itulah yang terjadi pada istilah hari jadi pernikahan.
Dulu kita sedekat nadi sekarang sejauh langit⛅ dan bumi . Dulu kita saling mengenal baik tapi sekarang untuk menyapapun sudah tak terfikir . Sebuah masalalu memang bukan untuk dikenang :"((
Dulu kita sedekat nadi Saling mengandalkan, hidup. Sampai aku paham nadi bisa putus Bukan tuhan yang menakdirkan, tapi manusia yang memutuskan Mati setelahnya Karena tidak sempat terselamatkan Hingga sadar, pergi bukan keputusan yang tepat Ia kira sakitn JLSE.