Sistem 25 untuk soalan teka silang kata dari kata kata ungkapan dan sebagaimana yang tidak tergolong dalam bahasa baku dan biasanya digunakan dalam percakapan tidak rasmi.Sistem kita mengumpul soalan dan jawapan teka silang kata dan teka teki daripada silang kata yang popular, teka-teki yang terdapat di media massa, game

- Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang diguakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah menjadi kewajiban setiap warga negara Indonesia yang baik merupakanbahasa yang digunakan sesuai dengan kondisi. Sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah sesuai dengan EYD. Dalam buku Bahasa Indonesia Bebrasis Kepenulisan Karya Ilmiah dan Jurnal 2012 oleh Kosasih dan Hermawan, kata baku adalah kata yang cara pengucapan atau penulisannya sesuai dengan kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang dimaksud dapat berupa pedoman ejaan EYD, tata bahasa baku, dan kamus. Kata baku digunakan dalam konteks ragam baku, baik lisan maupun tulisan. Baca juga Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa NasionalSedangka kata tidak baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan atau penulisannya tidak memenuhi kaidah-kaidah standar tersebut. Ragam bahasa baku Ragam bahasa baku dibatasi dengan beberapa sudut pandang, yaitu Sudut pandang kebakuan bahasa yang digunakan, bahasa yang baik tata tulis, kosakata, maupun tata bahasanya sesuai dengan hasil pembakuan bahasa. Sudut pandang informasi, ragam bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi tentang ilmu pengetahuan. Sudut pandang pengguna bahasa, ragam bahasa baku dapat dibatasi dengan ragam bahasa yang lazin digunakan oleh penutur yang paling berpengaruh, seperti ilmuan, pemerintah, tokoh masyarakat, dan lainnya. Baca juga Kata Umum dan Kata Khusus dalam Bahasa Indonesia Fungsi kata baku Dini Fitri berdasarkan buku Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku 2017, menjelaskan secara umum, fungsi bahasa baku sebagai berikut Pemersatu, pemakaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa. Pemberi kekhasan, pemakaian bahasa baku dapat menjadi pembeda dengan masyarakat pemakai bahasa lainnya. Pembawa kewibawaan, pemakaian bahasa baku dapat memperlihatkan kewibawaan pemakainya. Kerangka acuan, bahasa baku menjadi tolok ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seorang atau seklompok orang. Ciri-ciri kata baku Ciri-ciri dan contoh kata baku, yaitu Tidak dipengaruhi bahasa daerah Kata baku Tidak bakusaya guemerasa ngerasaayah bokap Baca juga Empat Tonggak Ejaan Bahasa Indonesia

MenurutChoirul Anam, Komnas HAM sedianya meminta keterangan uji balistik dari Polri pada Rabu (3/8), tapi ditunda menjadi Jumat (5/8). BACA JUGA: 3 Zodiak Paling Pintar, Mereka Bisa Kaya Saat Usia Muda "Perubahan (jadwal) ini disampaikan oleh Ketua Tim Khusus Polri," kata Choirul Anam. Sebelumnya, polisi mengeklaim dalam baku tembak di rumah Ferdy

Malah memiliki 4 adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya memiliki arti dalam kelas adverbia atau kata keterangan sehingga malah dapat memberikan keterangan kepada kata lain. Malah Bahkan sebaliknya. Contoh Disuruh duduk, malah berdiriJustru. Contoh Malah kamu yang harus datang, bukan orang tuamuBahkanMakin bertambah. Contoh Setelah minum obat itu, ia tidak menjadi baik malah bertambah sakitnya Kata Turunan Malah Malahan Kesimpulan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, arti kata malah adalah bahkan sebaliknya. Contoh Disuruh duduk, malah berdiri. Arti lainnya dari malah adalah justru. Contoh Malah kamu yang harus datang, bukan orang tuamu.

Daridaftar para ajudan itu, Bharada E yang diduag terlibat dalam baku tembak juga turut hadir dan diperiksa. Setelah melakukan pemeriksaan terhadap para ajudan Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM memberikan keterangan soal kondisi para ajudan sebelum baku tembak terjadi pada Jumat (8/7/2022) sore. "Sebelum Jumat (hari kematian Brigadir J) kami tarik ke

Justeru atau Justru, yang Benar Adalah? Kata baku Manakah yang merupakan kata baku, justeru atau justru? Manakah penulisan yang benar, justru atau justeru? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata yang benar adalah justru. Kata justeru dengan huruf e tidak termasuk kata baku. Kata yang benar dan baku adalah justru. Penulisan yang benar adalah justru. Arti kata justru menurut KBBI adalah malahan, bahkan kebalikannya, sebetulnya sebaliknya kata penghubung yang digunakan untuk menegaskan bahwa sesuatu itu benar atau salah.

27Contoh Majas Sarkasme. Secara umum majas adalah bahasa kiasan yang digunakan dengan tujuan untuk memberikan kesan imajinatif atau menciptakan efek tertentu bagi orang yang membacanya (pembaca). Selanjutnya, majas sindiran adalah majas/ gaya bahasa yang digunakan untuk menyakiti, menyindir seseorang atau sesuatu, baik menggunakan kata - Bahasa Indonesia mempunyai bentuk kata baku dan tidak baku. Penggunaan bentuk kata baku dan tidak baku tersebut digunakan sesuai dengan konteks yang ada. Selain itu, bahasa Indonesia juga mengenal ragam dan laras. Sama seperti baku dan tidak baku, penggunaan dari ragam dan laras pun harus melihat konteks yang KBBI, baku merupakan tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar. Standar tersebut sudah diakui oleh masyarakat untuk menjadi pedoman yang digunakan oleh masyarakat itu sendiri. Kata Baku Bentuk kata baku digunakan dalam konteks sosial yang formal. Seperti misalnya penulisan ilmiah ataupun situasi formal pengadilan, rapat organisasi, presentasi ilmiah, dan lain sebagainya. Dalam pembicaraan, seorang penutur selalu mempertimbangkan teman penutur, isi dari pembicaraan, dan suasana dalam pembicaraan tersebut. Dengan adanya pertimbangan tersebut, timbul ragam pemakaian bahasa sesuai dengan fungsi dan situasinya. Kata baku dalam ragam ilmiah maupun formal bertujuan untuk memanfaatkan potensi bahasa Indonesia untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori, atau gabungan dari keempat hal tersebut untuk dijelaskan dengan konkret, baik secara lisan maupun tulisan kepada orang lain. Hal ini disebabkan karena kata baku digunakan sebagai rujukan yang resmi dalam kaidah bahasa oleh sebagian besar masyarakat sehingga mempunyai pengertian dan rujukan yang sama. Kata Tidak Baku Selain kata baku, terdapat juga kata tidak baku tidak baku. Situasi yang menggunakan ragam ini dapat dilihat di pasar, rumah tangga, pinggir jalan, dan lain sebagainya. Penggunaan bahasa tidak baku ini berfungsi sebagai alat komunikasi antarsahabat, antargolongan, dan keluarga. Dapat disimpulkan kata non baku adalah kata-kata yang belum berterima secara resmi atau kata-kata yang tidak mengikuti kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Kata-kata tidak baku dapat berupa kata-kata dari dialek-dialek bahasa Indonesia yang ada, kata-kata serapan bahasa daerah yang belum berterima, dan kata-kata bahas asing yang tidak memenuhi persyaratan ejaan dalam bahasa Indonesia, kata-kata bahasa Indonesia yang dieja sebagai bahasa asing, dan kata-kata bentukan yang tidak menuruti kaidah yang berlaku. Menurut Sukirman dalam Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi 201624 pemakaian kedua ragam bahasa itu, ragam baku adalah ragam bahasa yang dilambangkan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat dalam pemakaiannya sehingga dijadikan rujukan, kerangka, dan acuan dalam norma kaidah kebahasaan. Sebagai kerangka rujukan, ragam baku yang menentukan benar atau tidaknya pemakaian bahasa, sedangkan ragam tidak baku cenderung dianggap menyalahi pemakaian bahasa yang juga Perbedaan Tanda Hubung & Pisah dalam Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI Penggunaan Kata Sandang "Si" dan "Sang" Menurut EYD-PUEBI - Pendidikan Kontributor Abraham WilliamPenulis Abraham WilliamEditor Dipna Videlia Putsanra
\n\n\n apakah malah kata baku
Disaat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
Pentingnya Memahami Kata Baku dan Tidak Baku1. Sebagai Pemersatu2. Sebagai Pemberi Kekhasan3. Pembawa KewibawaanPengertian Kata BakuPengertian Kata Baku Menurut Para Ahli 1. Kosasih dan Hermawan2. Yus Rusyana3. Gorys Keraf4. Ernawati Waridah5. Mulyono6. B. Havranek dan Vilem Mathesius7. Dittmar8. Richard, Jhon dan HeidiPengertian Kata Tidak Baku Menurut Para Ahli 1. Suharianto 2. Alwasilah 3. Crystal 4. Richard, Jhon, dan Heidi Ciri-Ciri Kata BakuPengertian Kata Tidak BakuCiri-Ciri Kata Tidak BakuContoh Kata Baku dan Tidak Baku Kata baku dan tidak baku harus dipahami betul oleh penulis. Sebab ini berkaitan dengan tulisan yang ada di buku Anda. Memahami kata baku ini dapat membedakan mana tulisan formal dan semi formal. Untuk itu sebagai penulis Anda harus dapat membedakan antara kedua kata ini. Secara umum, kata dalam Bahasa Indonesia ada dua yaitu kata baku dan tidak baku. Penggunaan kata ini dibedakan berdasarkan jenis surat atau laporan yang dibuat selain itu perbedaanya juga dapat dilihat pada saat berkomunikasi kepada atasan atau berada dalam sebuah forum resmi yang menggunakan kata baku agar terlihat lebih sopan. Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari agar lebih mudah berkomunikasi yaitu menggunakan kata tidak baku. Kata baku biasanya dipakai pada lingkungan formal seperti sekolah, tempat kerja, instansi pemerintahan. Berbeda dengan kata tidak baku yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari seperti berbicara dengan teman, chatting di sosial media, dan lain-lain. Namun masih terdapat kesalahan saat menggunakan kedua jenis kata ini. Kesalahan yang terjadi bukan hanya dalam hal berkomunikasi saja melainkan menuliskan sebuah kalimat pada surat atau laporan. Jika terdapat kesalahan saat menggunakannya pada waktu berbicara mungkin tidak terlalu terlihat, namun berbeda halnya pada waktu menuliskan sebuah surat resmi atau laporan. Hal tersebut dapat mengakibatkan hal yang buruk seperti merusak citra seseorang dan terlihat sangat tidak sopan. Pentingnya Memahami Kata Baku dan Tidak Baku Mengetahui kata baku dan tidak baku beserta artinya menjadi penting, karena faktanya, terdapat banyak penyimpangan yang sering terjadi dalam aturan baku tersebut. Hal ini tidak lepas dari adanya pengaruh lingkungan, di mana setiap daerah di Indonesia memiliki logat atau dialek yang berbeda. Perbedaan inilah yang membuat pengucapan kata baku jadi menyimpang. Kata-kata yang menyimpang ini biasa disebut dengan kata yang tidak baku. Mau menulis karya ilmiah/buku? Anda wajib punya panduan iniGRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM] Secara fungsinya, kata baku memiliki beberapa fungsi krusial sebagai satu ciri khas bangsa. Fungsi tersebut diantaranya 1. Sebagai Pemersatu Fungsi penggunaan kata baku bagi masyarakat Indonesia adalah untuk menghubungkan semua penutur dari berbagai macam bahasa daerah yang berbeda-beda. Nah, dengan penggunaan kata baku, bahasa baku dapat dijadikan pemersatu masyarakat-masyarakat daerah menjadi satu bangsa. 2. Sebagai Pemberi Kekhasan Indonesia mengharuskan setiap wilayah daerahnya menggunakan bahasa baku, yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Nah, melalui fungsi itu, maka bahasa baku dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat daerah yang bersangkutan. 3. Pembawa Kewibawaan Bahasa baku juga ikut serta membawa wibawa atau prestise seseorang. Fungsi pembawa kewibawaan bersangkutan dengan usaha seseorang dalam mencapai kesederajatan dengan peradaban yang dikagumi melalui pemerolehan bahasa baku sendiri. Selain fungsi di atas, kata baku di Indonesia sudah menjadi satu aturan dalam penulisan surat atau tulisan resmi. Contoh penggunaan kata baku Membuat surtat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya. Membuat laporan Membuat karya ilmiah Membuat nota dinas Membuat surat lamaran pekerjaan Saat musyawarah atau diskusi Saat berpidato dan rapat dinas Surat menyurat antar organisasi, instansi atau lembaga, dan lain sebagainya. Ya, bagi seorang penutur atau pembicara yang mahir berbahasa Indonesia yang baik dan benar di suatu masyarakat akan memperoleh wibawa di mata masyarakat tersebut. Namun sayangnya di tengah komunikasi masyarakat, penggunaan kata tidak baku justru lebih populer. Sedangkan kata baku, lebih sering digunakan untuk acara dan komunikasi formal, kuliah, atau dalam tulisan sastra dan penelitian. Lantas apa sih perbedaan antara kata baku dan tidak baku? Pengertian Kata Baku Kata baku adalah kata yang penggunaanya sudah sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Pengertian lain dari kata baku adalah sebagai kata yang sudah benar dari segi aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah Bahasa Indonesia ini dikenal sebagai Ejaan Yang Disempurnakan EYD atau tata bahasa baku. Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata. Biasanya, kata baku digunakan untuk penulisan ataupun pengungkapan kata-kata yang bersifat resmi baik dalam suatu tulisan atau dalam pengungkapan kata. Penggunaan kata baku ini menandakan bahwa Anda menghargai dan menghormati seseorang yang kedudukannya diatas Anda Baca Juga Perbedaan Singkatan dan Akronim Penggunaan Huruf Miring yang Baik dan Benar Penggunaan Huruf Kapital yang Baik dan Benar Penggunaan Kata Di yang Baik dan Benar Pengertian Kata Baku Menurut Para Ahli Berikut pengertian kata baku menurut para ahli 1. Kosasih dan Hermawan Pendapat pertama yang memberi definisi pada kata baku dikemukakan oleh Kosasih dan Hermawan. Menurut keduanya, kata baku adalah kata yang cara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan. Adapun kaidah standar yang dibakukan disini adalah untuk menyebutkan EYD Ejaan yang Disempurnakan, tata bahasa baku, dan juga kamus umum. Selama kata yang digunakan sudah sesuai dengan salah satu atau ketiganya, maka sudah memakai kata baku. 2. Yus Rusyana Pendapat yang kedua disampaikan oleh Yus Rusyana yang tertuang di dalam buku bertajuk Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Melalui buku tersebut, Rusyana menjelaskan definisi kata baku menurut pendapatnya. Rusyana menjelaskan, kata baku adalah suatu bahasa yang dikodifikasikan, diterima, dan dijadikan model oleh masyarakat bahasa yang lebih luas. Kata baku disebut juga dengan istilah bahasa baku dan bahasa standar. 3. Gorys Keraf Gorys Keraf juga mendefinisi kata baku, dimana menurutnya kata baku adalah bahasa yang dianggap dan diterima sebagai patokan umum untuk seluruh penutur bahasa itu. Kata yang tidak umum kemudian tidak bisa disebut sebagai kata baku. 4. Ernawati Waridah Pendapat selanjutnya disampaikan oleh Ernawati Waridah, dalam bukunya yang berjudul Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku. Ernawati menjelaskan kata baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Adapun standar yang dimaksudkan oleh Ernawati disini adalah mengacu pada ketentuan PUEBI Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, tata bahasa baku, dan juga kamus umum seperti KBBI. 5. Mulyono Pendapat berikutnya adalah dari Mulyono, yang menjelaskan kata baku sebagai ragam bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi tentang ilmu pengetahuan. Ragam bahasa baku kemudian menjadi ragam bahasa yang umum digunakan oleh masyarakat luas. 6. B. Havranek dan Vilem Mathesius Oleh B. Havranek dan Vilem Mathesius juga menyampaikan pendapatnya dalam mendefinisikan kata baku, Keduanya menjelaskan kata baku sebagai bahasa yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas. 7. Dittmar Melalui buku berjudul Sociolinguistics A Critical Survey of Theory and Application, Dittmar menjelaskan definisi kata baku. Menurutnya, kata baku adalah ragam bahasa dari suatu masyarakat bahasa yang disahkan sebagai norma keharusan bagi pergaulan sosial atas dasar kepentingan dari pihak-pihak dominan di dalam masyarakat itu. Pengesahan terhadap kata baku disesuaikan dengan hasil pertimbangan pada aspek sosial dan politik. Sehingga didapatkan ragam kata yang bisa dipahami dan digunakan dalam keseharian oleh masyarakat luas. 8. Richard, Jhon dan Heidi Pendapat berikutnya disampaikan oleh Richard, John, dan juga Heidi melalui buku mereka yang berjudul Logman Dictionary of Applied Linguistics. Ketiganya menjelaskan kata baku adalah ragam bahasa yang berstatus tinggi di dalam suatu masyarakat atau bangsa dan biasa didasarkan penutur asli yang berpendidikan di dalam berbicara dan menulis. Melalui sejumlah pendapat para ahli tersebut, maka pengertian kata baku bisa disimpulkan sebagai ragam kata atau bahasa yang sudah sesuai dengan standar umum dan kemudian bisa digunakan dalam keseharian. Baca Juga Kesalahan Penggunaan Ejaan Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif Kesalahan Penggunaan Huruf Miring Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Rapi atau Rapih? Pengertian Kata Tidak Baku Menurut Para Ahli Berikut pengertian kata tidak baku dari para ahli 1. Suharianto Pendapat yang pertama disampaikan oleh Suharianto, yang menjelaskan kata tidak baku adalah salah satu variasi bahasa yang tetap hidup dan berkembang sesuai dengan fungsinya, yaitu dalam pemakaian bahasa tidak resmi. 2. Alwasilah Berikutnya adalah definisi yang disampaikan oleh Alwasilah, dimana kata tidak baku diartikan sebagai bentuk bahasa yang biasa memakai kata-kata atau ungkapan, struktur kalimat, ejaan dan pengucapan yang tidak biasa dipakai oleh mereka yang berpendidikan. 3. Crystal Pendapat ahli selanjutnya adalah dari Crystal, yang mendefinisikan kata tidak baku sebagai bentuk-bentuk bahasa yang tidak memenuhi norma baku, yang dikelompokkan sebagai sub baku atau nonbaku. 4. Richard, Jhon, dan Heidi Richard, Jhon, dan juga Heidi menjelaskan bahwa kata tidak baku adalah bahasa yang digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tatabahasa, dan kosakata dari bahasa baku dari suatu bahasa. Kata tidak baku secara umum kemudian bisa didefinisikan sebagai ragam kata atau bahasa yang penulisan dan pengucapannya tidak mengikuti aturan atau standar yang telah ditetapkan. Dalam bahasa Indonesia, kata tidak baku ini tidak sesuai dengan EYD, PUEBI, maupun KBBI. Namun, keberadaannya tetap ada dan menjadi bahasa tidak resmi yang bisa digunakan dalam keseharian untuk komunikasi non formal dan komunikasi di daerah. Ciri-Ciri Kata Baku Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kata baku, maka Anda juga harus mengetahui bagaimana ciri-ciri kata baku. Ciri dari kata baku sangat berbeda bahkan dapat ditebak jika suatu kata merupakan kata baku. Berikut beberapa ciri-cirinya Kata baku tidak dapat berubah setiap saat Bukan merupakan bahasa percakapan sehari-hari Tidak terpengaruh bahasa asing Tidak terpengaruh bahasa daerah Memiliki minimal subjek dan predikat. Penggunaan kata baku sesuai dengan konteks di dalam kalimat Kata baku tidak mengandung arti pleonasme lebih dari apa yang diperlukan Kata baku mempunyai arti yang pasti tidak rancu Pengertian Kata Tidak Baku Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Untuk jenis kata yang satu ini ternyata bisa muncul karena penggunaan bahasa yang salah dan terus diulang. Beberapa orang tidak dapat membedakan yang mana kata baku atau tidak. Bahkan, beberapa orang keliru menganggap kata yang sering dipakai olehnya merupakan kata baku yang sesuai kaidah bahasa Indonesia. Hal ini dapat menjadi kebiasaan yang buruk jika menggunakan kata-kata secara tidak tepat. Terdapat faktor lain yang dapat memunculkan kata-kata tidak baku yaitu Menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia maksud. Menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu kata, itulah yang menyebabkan kata tidak baku selalu ada. Terpengaruh oleh orang-orang lain. Terbiasa / kebiasaan. Baca juga Jangan Asal Ketik, Ini 5 Tips Memilih Kata Saat Menulis Buku 100+ Contoh Nomina Lengkap dengan Klasifikasinya 110+ Contoh Kata Kerja Imperatif yang Baik dan Benar 21 Contoh Kalimat Tidak Efektif dan Perbedaannya dengan Kalimat Efektif Ciri-Ciri Kata Tidak Baku Disini akan dijelaskan bagaimana ciri-ciri kata tidak baku agar dapat membedakan keduanya. Perbedaan dari kedua kata tersebut dapat dilihat pada ciri-cirinya juga. Berikut merupakan ciri-cirinya Tidak memiliki subjek atau predikat atau keduanya. Menggunakan kata-kata, frasa atau bentuk lain yang tidak perlu. Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing Terpengaruh oleh perkembangan zaman Digunakan dalam pembicaraan santai sehari-hari Dapat dibuat oleh siapa saja sesuai keinginannya Ejaan yang digunakan tidak tepat atau tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Bersifat ambigu sehingga kerap terjadi salah penafsiran. Preposisi tidak digunakan dengan tepat. Contoh Kata Baku dan Tidak Baku Untuk menyegarkan kembali ingatan terkait kedua jenis kata ini, berikut 300+ kata baku dan tidak baku yang sering dipakai dan mengalami kesalahan dalam praktiknya, kata dibawah ini kami lansir dari situs resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, BakuKata Tidak Baku1abjad ✓abjat2advokat✓adpokat3adhesi ✓adesi4afdal ✓afdol5aktif ✓aktip6aktivitas ✓aktifitas7akuatik ✓aquatik8ambeien ✓ambeyen9alarm ✓alaram10ambulans ✓ambulan11amendemen ✓amandemen12amfibi ✓ampibi13amonia ✓amoniak14analisis ✓analisa15andal ✓handal16antre ✓antri17apotek ✓apotik18artefak ✓artifak19asas ✓azas20astronout ✓astronot21asyik ✓asik22ateis ✓atheis23ateisme ✓atheisme24atlet ✓atlit25atmosfer ✓atmosfir26autentik ✓otentik27azan ✓adzan28balig ✓baligh29balsam ✓balsem30baterai ✓baterei31berandal ✓brandal32berantas ✓brantas33berengsek ✓brengsek34berpikir ✓berfikir35bertanggung jawab ✓bertanggungjawab36bolpoin ✓bolpen37brankas ✓berankas38bujet ✓budget39boling ✓bowling40boraks ✓borax41bus ✓bis42cabai ✓cabe43capai ✓capek44cecak ✓cicak45cedera ✓cidera46cendekia ✓cendikia47cendekiawan ✓cendikiawan48cendera mata ✓cenderamata49cengkerama ✓cengkrama50cengkih ✓cengkeh51cokelat ✓coklat52daftar ✓daptar53dahsyat ✓dasyat54dahulu ✓dulu55darmasiswa ✓darma siswa56darmawisata ✓darma wisata57dasbor ✓dasbord58debitur ✓debitor59detail ✓detil60detergen ✓deterjen61digit ✓dijit62diagnosis ✓diagnosa63diferensial ✓differensial64dolar ✓dollar65doping ✓dopping66dram / drum ✓drem67durian ✓duren68efektif ✓efektip69eksplisit ✓explisit70eksponen ✓eksponent71ekspor ✓eksport72ekspres ✓expres73ekstra ✓extra74ekstrem ✓ekstrim75ekuivalen ✓ekuifalen76elite ✓elit77embus ✓hembus78esai ✓esei79faksimile ✓faksimili80februari ✓pebruari81figur ✓figure82fondasi ✓pondasi83formal ✓formil84fosfor ✓pospor85foto ✓photo86fotokopi ✓photokopi87fotosintesis ✓fotosintesa88fotomodel ✓foto-model89fraksinasi ✓fraksinase90frasa ✓frase91frekuensi ✓frekwensi92gaib ✓ghaib / ghoib93gangster ✓gengster94ganjal ✓ganjel95gatal ✓gatel96gelora ✓glora97geladi ✓gladi98genius ✓jenius99gereget ✓greget100gizi ✓giji101gua ✓goa102gubuk ✓gubug103gudeg✓gudek104hadis✓hadist105hafal ✓hapal106hakikat ✓hakekat107hangus ✓angus108hektare ✓hektar109herpes ✓herves110heterografi ✓hetrografi111hipotesis ✓hipotesa112histori ✓history113idiil ✓idil114ihram ✓ikhram115ijazah ✓ijasah116ikhlas ✓iklas / ihlas117imbau ✓himbau118impor ✓import119indra ✓indera120insaf ✓insyaf121intens ✓inten122inti sari ✓intisari123isap ✓hisap124isra ✓isra’125istigfar ✓istighfar126istri ✓isteri127intermeso ✓intemezo128izin ✓ijin129jadwal ✓jadual130jagat ✓jagat131jaiz ✓jais132jasad ✓jasat133jemaah ✓jamaah134jenazah ✓jenasah135jenderal ✓jendral136judo ✓yudo137jumat ✓jum’at138junior ✓yunior139juri ✓yuri140kaidah ✓kaedah141kakbah ✓kaabah / ka’bah142kanker ✓kangker143karena ✓karna 144karier ✓karir145karisma ✓kharisma146karnaval ✓karnafal147kasrah ✓kasroh148katalisis ✓katalisa149katapel ✓ketapel150kategori ✓katagori151kebun ✓kebon152kedaluwarsa ✓kadaluarsa / kadaluwarsa153kedelai ✓kedelei154kelengkeng ✓klengkeng155kendur ✓kendor156khatam ✓katam / hatam157khawatir ✓kuatir158khotbah ✓khutbah159kiai ✓kyai160klien ✓client161kliping ✓keliping162kloter ✓keloter163koboi ✓koboy164komersial ✓komersil165kompleks ✓komplek166komplet ✓komplit167kongres ✓konggres168konsumtif ✓konsumtip169koordinasi ✓koordinir170korsleting ✓konsleting171kosa kata ✓kosakata172kreatif ✓kreatip173kreativitas ✓kreatifitas174kreditur ✓kreditor175kualifikasi ✓kwalifikasi176kualitas ✓kwalitas177kuantitatif ✓kwantitatif178kuitansi ✓kwitansi179label ✓lebel180lafal ✓lapal181legalisasi ✓legalisir182lembap ✓lembab183litosfer ✓litosfir184lubang ✓lobang185maaf ✓maap186macam ✓macem187magrib ✓maghrib188maksimum ✓maximum189mangkuk ✓mangkok190mantra ✓mantera191massal ✓masal192masjid ✓mesjid193memengaruhi ✓mempengaruhi194mengonsumsi ✓mengkonsumsi195mengubah ✓merubah196menteri ✓mentri197menyontek ✓mencontek198merek ✓merk199mesosfer ✓mesosfir200meterai ✓materai201metode ✓metoda202mikraj ✓mi’raj203misi ✓missi204miliar ✓miliyar205mulia ✓mulya206nakhoda ✓nahkoda207napas ✓nafas208narasumber ✓nara sumber209nasihat ✓nasehat210negeri ✓negri211neto ✓netto212nomor ✓nomer213nonblok ✓non-blok214nonmiliter ✓non militer215notula ✓notulen216november ✓nopember217objek ✓obyek218objektif ✓obyektif219oke ✓ok220omzet ✓omset221organisasi ✓organisir222orisinal ✓orisinil223paham ✓faham224pahit ✓pait225palem ✓palm226pancuran ✓pancoran227paradoks ✓paradox228pascapanen ✓pasca panen229pascaperang ✓pasca perang230pascasarjana ✓pasca sarjana231paspor ✓pasport232pedas ✓pedes233permak✓vermak234pensil ✓pinsil235persepsi ✓presepsi236perspektif ✓perespektif237pikir ✓fikir238prancis ✓perancis239presidensial ✓presidental240produktif ✓produktip241produktivitas ✓produktifitas242proyek ✓projek243provinsi ✓propinsi244putra ✓putera245putri ✓puteri246quran ✓qur’an247ramai ✓rame248rapi ✓rapih249rapor ✓raport250reaumur ✓reamur251respons ✓respon252resistans ✓resistan253reumatik ✓rematik254rezeki ✓rejeki255rezim ✓resim256risiko ✓resiko257roboh ✓rubuh258roh ✓ruh259sahih ✓sohih260saksama ✓seksama261sambal ✓sambel262sanksi ✓sangsi263satra ✓sastera264satai ✓sate265saus ✓saos266sekadar ✓sekedar267sekretaris ✓sekertaris268seprai ✓seprei269setrika ✓seterika / strika270sintesis ✓sintesa271sopir ✓supir272standardisasi ✓standarisasi273statosfer ✓statosfir274subjek ✓subyek275survei ✓survey276sutra ✓sutera277swiss ✓swis278syahid ✓sahid279syawal ✓sawal280teknik ✓tehnik281teladan ✓tauladan282telepon ✓telpon283tenteram ✓tentram284termosfer ✓termosfir285tobat ✓taubat286transpor ✓transport287triliun ✓triliyun288tripleks ✓triplek289trofi ✓tropi290umrah ✓umroh291unta ✓onta292urgen ✓urgent293urine ✓urin294ustaz ✓ustadz295utang ✓hutang296varietas ✓varietes / varitas297wali kota ✓walikota298yogyakarta ✓jogjakarta299yudikatif ✓judikatif300zaman ✓jaman301zamrud ✓jamrud302zamzam ✓zam-zam Setelah mempelajari hal di atas, diharapkan Anda dapat menentukan penggunaan kata baku dan kata tidak baku secara tepat. Anda harus tahu, menggunakan kata apa ketika berurusan dengan sesuatu yang resmi. Dan ketika sifatnya non formal atau pribadi harus menggunakan apa, itu harus Anda pahami baik-baik. Selanjutnya, Anda dapat mempelajari kalimat efektif dan tidak efektif, karena akan sangat erat kaitannya dengan kata baku dan tidak baku. Semoga ulasan ini bermanfaat! Baca juga artikel yang lain Cara Cek Kesalahan Kata Typo & Kata Baku Melalui Google Doc Penggunaan Kata Di Yang Benar Kata Majemuk Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkapnya Tata Cara Penulisan Huruf Yang Baik dan Benar 6 Jenis Paragraf yang Wajib Diketahui Pengertian Akronim, Jenis-Jenis dan Contoh Lengkap Pengertian Kata Ganti, Jenis-Jenis, Contohnya Pengertian Konjungsi, Fungsi, Macam-Macamnya Pengertian Pronomina, Jenis-Jenis, dan Contohnya Pengertian Kata Serapan dan Contoh Lengkapnya Pengertian Kata Turunan dan Contoh Lengkapnya Pengertian Kata Majemuk dan Contoh Lengkapnya Macam-Macam Kata Kerja dan Contoh Lengkapnya

malah bahkan; semakin (bertambah): Setelah minum obat itu, ia tidak menjadi baik malah bertambah sakitnya. bahkan sebaliknya: Disuruh duduk, malah berdiri. justru: Malah kamu yang harus datang, bukan orang tuamu.

Bahasa Indonesia itu kaya, memiliki ragam bahasa yang dapat digunakan saat berkomunikasi, seperti bahasa baku dan bahasa tidak baku. Pemahaman mengenai kata baku dan kata tidak baku menjadi suatu hal yang seyogianya kita miliki untuk meminimalisasi kesalahpahaman yang terjadi di tengah tersebut bisa terjadi karena faktanya ada beberapa kosakata dalam bahasa Indonesia yang dianggap baku oleh masyarakat kita, tetapi ternyata merupakan bentuk tidak bakunya, lho. Penggunaan kata-kata tersebut tentunya tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, kata apa sajakah itu? Yuk, simak penjelasan berikut!1. Sering dikira kata baku, faktanya penulisan "jomblo" yang benar adalah "jomlo"ilustrasi orang yang menyendiri GillKita pasti sering mendengar kata jomblo diucapkan atau ditulis oleh seseorang untuk menyebut orang yang tidak memiliki pasangan. Atau jangan-jangan kita sendiri yang mendapat sebutan itu? Namun, jika dimaknai secara leksikal, kata tersebut sebenarnya tidak memiliki makna, jomblo yang sering kita gunakan ternyata merupakan bentuk tidak baku. Sebab kata bakunya adalah jomlo, tanpa fonem /b/. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, jomlo berarti pria atau wanita yang belum memiliki pasangan Salah satu jenis sayuran ini acap kali disebut "terong", padahal kata bakunya adalah "terung"ilustrasi pohon terung LuongMayoritas dari kita pasti menyebut salah satu jenis sayuran ini dengan sebutan terong alih-alih terung yang merupakan kata bakunya. Justru, ketika kita menyebutnya dengan sebutan terung, kita malah merasa aneh karena tidak terbiasa mendengar atau mengucapkan kata itu. Faktanya, terong merupakan bentuk tidak baku dari kata Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, terung memiliki makna perdu, batang dan daunnya berbulu, bunganya berwarna biru, buah, ukuran, dan warnanya bervariasi, dimanfaatkan sebagai sayuran atau dimakan mentah. Jadi, kata bakunya terung, bukan terong. Sebagai contoh, penulis yang benar adalah "terung ungu, terung belanda, terung gelatik".3. Kata "nafas" merupakan bentuk tidak baku dari kata "napas"ilustrasi paru-paru Weermeijer Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menjumpai kata nafas alih-alih napas yang merupakan kata bakunya. Kasus itu bukan hanya kita temui dalam buku bacaan saja. Sebab dalam lirik lagu pun kata nafas acap kali nafas merupakan bentuk tidak baku dari kata napas loh. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, napas berarti udara yang diisap melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan kembali dari paru-paru. Jadi, kata bakunya adalah napas dengan fonem /p/. Baca Juga 9 Nama Benda Bahasa Indonesia Serapan dari Bahasa Belanda, Mau Tahu? 4. Sering terjadi, faktanya penyebutan "materai" yang benar adalah "meterai"ilustrasi meterai tempel materai sudah dianggap baku di masyarakat. Hal tersebut karena mayoritas masyarakat memang sering menggunakan kata itu sebagai sebutan untuk "cap" atau "tera". Namun, jika kita perhatikan lebih cermat lagi, tulisan yang tertera di tera justru meterai loh, bukan materai merupakan bentuk tidak baku dari kata meterai. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, meterai berarti cap tanda berupa gambar yang tercantum pada kertas atau terukir pada kayu, besi, dan sebagainya. Sebagai contoh, penyebutan yang benar adalah "meterai tempel", bukan "materai tempel".5. Ternyata kata "cakep" merupakan bentuk tidak baku dari kata "cakap"ilustrasi orang yang rupawan HipskyyApa reaksi kamu saat melihat seseorang yang rupawan lagi menawan? Kita barangkali langsung berkomentar dengan nada terpukau, “Gils, cakep banget!” Oke, contoh kalimat tersebut merupakan kalimat tidak baku yang disesuaikan dengan bahasa gaul saat cakep merupakan bentuk tidak baku dari kata cakap, guys. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, kata cakap memiliki beberapa makna. Di samping bermakna pandai atau mahir, cakap juga bermakna bagus rupanya maupun itulah lima kosakata dalam bahasa Indonesia yang sering dianggap kata baku oleh masyarakat, tetapi nyatanya keliru. Kekeliruan ataupun kesalahan yang terjadi dalam berbahasa Indonesia tentunya dapat kita atasi dengan terus mempelajari bahasa Indonesia serta memberikan edukasi kepada lingkungan sekitar terkait berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Baca Juga 9 Nama Karakter di KDrama yang Mirip dengan Kosakata Bahasa Indonesia IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Nahberikut penjelasan lengkap mengenai arti kata sans yang perlu kamu ketahui sehingga tentunya jika kamu telah mengetahui artinya pasti bakal jadi biasa deh dengar kata ini. Isi sembunyikan. 1 Arti Sans Jaman Now Dalam Bahasa Gaul. 1.1 Arti Sans Menurut KBBI. 1.2 Arti Sans Bisa Berarti Santai Aja.
Ilustrasi Sebuah kata dapat dikatakan baku atau tidak baku dengan cara bagaimana? sumber foto Clay Banks by kata dapat dikatakan baku atau tidak baku dengan cara bagaimana? Hal ini perlu diketahui, apalagi bagi mahasiswa yang sering berkutat pada makalah dan jurnal Bahasa Indonesia. Pasalnya, penggunaan kata baku perlu diterapkan dalam membuat karya tulis ilmiah tersebut. Agar bisa mengecek apakah suatu kata baku atau tidak, maka diperlukan suatu alat atau tools. Lalu, apa alat yang bisa digunakan? Mari simak penjelasan di artikel Kata BakuMengutip buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi oleh Nurdjan, dkk 2016, Kata baku merupakan kata yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Kata baku sering digunakan ketika melakukan percakapan resmi, seperti pidato, ceramah, presentasi, dan lain-lain. Ilustrasi Sebuah kata dapat dikatakan baku atau tidak baku dengan cara bagaimana? sumber foto Vadim Bozhko by kata tidak baku ialah kebalikan dari kata baku. Kata ini termasuk kata yang tidak tercantum pada KBBI dan biasanya dipakai untuk berkomunikasi sehari-sehari dengan teman sebaya atau yang lebih menjadi acuan bagi masyarakat Indonesia dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan benar. Melalui kamus ini, kamu berkesempatan untuk mengecek secara langsung kosa kata yang benar untuk mengungkapkan suatu maksud atau Kata BakuBerikut adalah ciri-ciri kata baku yang perlu diketahui• Tidak terpengaruh oleh bahasa daerah.• Tidak terpengaruh oleh bahasa asing.• Penggunaan imbuhan dilakukan dengan eksplisit.• Bukan termasuk bagian dari bahasa percakapan.• Penggunaan kata disesuaikan dengan konteks kalimat.• Tidak mengandung hiperkorek.• Tidak mengandung makna ganda.• Tidak mengandung makna Kata Tidak BakuApa ciri-ciri kosakata tidak baku? Setelah mengetahui ciri-ciri dari kata baku, kamu juga perlu mengetahui ciri-ciri kata yang tidak baku. Inilah ciri-ciri yang perlu diketahui• Lazimnya dipakai dalam bahasa sehari-hari• Dipengaruhi oleh bahasa daerah ataupun bahasa asing tertentu• Berkembang seiring bertambahnya zaman• Bentuknya bisa berubah-ubahFungsi KBBIKBBI memiliki fungsi yang beragam dalam komunikasi, baik secara lisan atau tertulis. Beberapa fungsi KBBI yaitu sebagai berikut• Untuk mengetahui arti kata yang masih asing bagi kita• Memahami ejaan kata yang baik dan benar• Mengetahui klasifikasi sebuah kata• Mengetahui akronim dari istilah tertentu• Mengetahui aksen atau cara penginapan sebuah kataDari pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa KBBI digunakan untuk mengetahui kosakata baku dan tidak baku. Dengan begitu, maka kamu dapat berkomunikasi dengan baik dan resmi, baik secara lisan maupun tulisan.
Alasannya kata Jazilul, kedua anak buah Irjen Ferdy sama-sama polisi. Menurut dia, polisi tentu sudah terlatih secara fisik dan mental untuk menjaga keadaan. "Tunggu saja apa yang terjadi sesungguhnya. Nanti pasti diungkap kepada publik," tuturnya. Menurut Jazilul, kasus polisi tembak polisi tidak wajar dan mustahil. Kata Baku Kata baku atau kata formal adalah kata-kata yang digunakan setelah melalui proses standardisasi bahasa. Artinya, kata-kata tersebut telah dibakukan atau istilahnya telah mengalami kodifikasi, yaitu terdafar di dalam kamus. Hal ini bertujuan agar bahasa Indonesia, dengan segala varian kata-katanya, dapat secara jelas digunakan dalam ragam ilmiah ataupun digunakan untuk pemelajaran bagi orang asing. Kata baku dapat ditemui di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Perlu diketahui bahwa karena sifat bahasa yang dinamis, KBBI setiap beberapa tahun sekali diperbarui, dan kini KBBI telah sampai pada jilid V. Artinya, terdapat kata-kata baru atau kata-kata yang sudah ada pada edisi sebelumnya yang tidak mengalami perubahan ejaan ataupun sebaliknya. Jadi, sebaiknya kita dalam menulis menggunakan referensi kata-kata baku dari KBBI edisi terbaru, yang kini sudah dapat diunduh pada Playstore atau Apple Store. Sumber gambar Lihat juga materi lainnya Cerpen Konjungsi Kata Tidak Baku Sementara itu, kata tidak baku atau kata informal adalah kata-kata varian dari kata-kata baku yang pada umumnya digunakan dalam ragam cakap. Kata tidak baku terjadi karena setiap orang memunyai dialeknya masing-masing sehingga pengucapan dari tiap-tiap orang berbeda. Contohnya, setiap orang cenderung telah terbiasa dengan penggunaan kata resiko. Akan tetapi, pada KBBI V tertulis risiko. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan seseorang terhadap ragam bahasa Indonesia, yaitu ragam tulis dan ragam capa. Ragam tulis menggunakan kata baku, sedangkan ragam nontulis menggunakan kata tidak baku Oleh karena itu, pada mulanya seseorang akan merasa kesulitan ketika menulis karena harus menyesuaikan kata-kata yang telah terbiasa digunakan dengan KBBI . Terdapat berbagai faktor mengapa seseorang tidak sengaja menggunakan kata tidak baku, antara lain Kebiasaan menggunakan kata-kata yang tidak pernah dicek dalam kamus atau terlalu malas membuka kamus, yang padahal sangatlah penting. Terkontaminasi bahasa asing, yaitu orang-orang yang menggunakan kebiasaan buruk mencapuradukkan bahasa. Terpengaruh oleh bahasa asalnya sehingga bingung membedakan mana yang baku dan tidak baku. Daftar Kosakata Kata Baku dan Tidak Baku Berikut daftar kata baku dan tidak baku yang sering salah penggunaan No Kata Baku Kata Tidak Baku 1. mengkritik mengeritik 2. mengubah merubah 3. antarnegara antar negara 4. 5. memperkarakan memerkarakan 6. nonformal non formal 7. halalbihalal halal bihalal 8. ijazah ijasah 9. agresif agresip 10. teknologi tekhnologi 11. fotokopi foto kopi 12. cenderamata cendera mata 13. di mana dimana 14. faksimile faksimili 15. bertanda tangan bertandatangan 16. rezeki rizki 17. kerja sama kerjasama 18. efektif efektip 19. kauambil kau ambil 20. standar standard 21. bika ambon bika ambon 22. nasihat nasehat 23. persuasif persuasive 24. ke dalam kedalam 25. di samping disamping 26. dimakan di makan 27. 1—6 1-6 28. hoaks hoax 29. persentase prosentase 30. sistem system 31 nasihat nasehat 32 seriawan sariawan 33 aktivitas aktifitas 34 apotek apotik 35 analisis analisa 36 asas azaz 37 apotek apotik 38 atlet atlit 39 atmosfer atmosfir 40 definisi depinisi 41 februari pebruari 42 hakikat hakekat 43 hipotesis hipotesa 44 hierarki hierakhi 45 izin izin 46 jadwal jadual 47 jenazah jenasah 48 kaidah kaedah 49 karier karir 50 konkret konkrit 51 seksama saksama 52 kuitansi kwitansi 53 konsepsional konsepsionil 54 lembap lembab 55 isap hisap 56 rapi rapih 57 imbauan himbauan 58 embusan hembusan 59 azan adzan 60 zuhur dzuhur 61 amin aamiin 62 idulfitri idul fitri 63 genius jenius 64 menerjemahkan menterjemahkan 65 mesti musti 66 motif motive 67 subjek subyek 68 saraf sarap 69 subjektif subyektip 70 teknik tekhnik 71 terampil trampil 72 telanjur terlanjur 73 telantar terlantar 74 ubah rubah 75 utang hutang 76 mungkir pungkir 77 narasumber nara sumber 78 objek obyek 79 objektif obyektip 80 peduli perduli 81 praktik praktek 82 provinsi provinzi 83 risiko resiko 84 sekadar sekedar 85 andal handal 86 kategori katagori 87 miliar milyar 88 praktik praktek 89 ramadan ramdhan 90 november nopember 91 roboh rubuh 92 kukuh kokoh 93 selagi slagi 94 standardisasi standardisasi 95 spiritual sepiritual 96 sutera sutra 97 tarif tarip 98 klorofil clorofil 99 telentang terlentang 100 telanjur terlanjur 101 teoretis teoritis 102 tradisional tradisionil 103 wujud wujut 104 spesies sepesies 105 varietas varieties 106 foto poto 107 produktivitas produktifitas 108 akhir akir 108 ekspor expor 109 syukur sukur 110 jenderal jendral 101 survei survey 102 tim team 103 diesel disel 104 zona zonna 105 film filem 106 manajer manager 107 dipersilakan dipersilahkan 108 kualitas kwalitas 109 menyukseskan mensukseskan 110 ekstrem ektrim 111 antarinstansi antar instansi 112 baut bawut 113 menyosialisasikan mensosialisasikan 114 wasalam wasallam 115 ilmuwan ilmuan 116 mencolok menyolok 117 menafsir mentafsir 118 pertanggungjawaban pertanggung jawaban 119 insaf insyaf 120 trotoar tortoar 121 dolar dollar 122 stasiun stasion 123 khotbah kutbah 124 aktual aktuil 125 antre antri 126 aparat aparad 127 asas azaz 128 balig baligh 129 balsam balsam 130 banderol bandrol 131 bungker banker 132 barzakh barzah 133 batalion battalion 134 baterai batre 135 meterai materai 136 blanko blangko 137 blender belender 138 bumper bamper 139 bengkuang bengkwang 140 bayangkara bhayangkara 141 bus bis 142 bolpoin bulpen 143 cabai cabe 144 kafetaria cafetaria 145 capcai capce 146 capai cape 147 cendekia cindikia 148 deodoran deodorant 149 deputi deputy 150 desain disain 151 dispenser dispenzer 152 detail detil 153 detergen deterjen 154 dividen deviden 155 diagnosis diagnosa 156 elite elit 157 esai esay 158 feri ferri 159 filsuf filsof Artikel Kata Baku dan Tidak Baku Kontributor Adip Prasetyo, Alumni Sastra Indonesia FIB UI Materi lainnya Kata Pengantar Teks Eksplanasi Teks Eksposisi Katabut juga bisa berarti melainkan, meskipun demikian, walaupun begitu, rupanya, kecuali, hanya, cuma, yang tidak. Karena itu ada kata-kata lain yang bisa digunakan untuk menggantikan kata but dalam Bahasa Inggris. Jadi daripada bosan pakai but lagi, kamu bisa gunakan kata lain yang serupa. Berikut kata-kata pengganti but beserta contohnya

Jakarta - Selain memiliki ragam bahasa yang terus berkembang, bahasa Indonesia juga memiliki ragam kata baku dan tidak baku. Penggunaan kata baku dan tidak baku biasanya digunakan sesuai dengan konteks yang telah disepakati, seperti dalam dunia pendidikan, birokrasi, dan penulisan teks baku dan tidak baku sendiri untuk saat ini sudah diatur dan memiliki standar yang bisa dicari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Kamus tersebut dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud dan bisa digunakan melalui aplikasi ataupun secara Kata BakuMenurut KBBI, baku merupakan tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; konteks bahasa, kata baku bisa diartikan tolok ukur kata yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar. Di Indonesia standar yang dimaksud ialah mengacu kepada KBBI dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI.Ragam pemakaian bahasa seperti kata baku tercipta karena dalam konteks komunikasi, penutur akan mempertimbangkan lawan bicara, isi pembicaraan, dan kondisi dasar itu, kata baku digunakan sebagai acuan resmi dalam kaidah bahasa agar masyarakat memiliki rujukan ragam bahasa yang Kata Tidak BakuJika kata baku tolok ukur yang sesuai kesepakatan standar, maka kata tidak baku merupakan tolok ukur kata yang belum memenuhi kesepakatan standar dalam kata tidak baku digunakan karena kebiasaan penutur dalam pengucapan kata-kata yang dipengaruhi oleh dialek daerah ataupun kata serapan yang masih asing. Misal lidah terbiasa mengucap "antri" dibanding "antre". Padahal dalam bahasa kata baku yang tepat ialah perkembangannya kata tidak baku secara perlahan mulai disandingkan dengan kata baku agar seluruh masyarakat Indonesia mengetahui ragam bahasa dengan kata-kata yang baku dan tepat. Salah satu upaya untuk mewujudkan itu ialah dengan terciptanya KBBI resmi pada Oktober Kata BakuMenurut buku "Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia" yang diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, kata baku memiliki fungsi, di antaranya1. Fungsi Kata Baku sebagai PemersatuTanpa menghilangkan ciri khas ragam bahasa di tiap daerah di Indonesia, bahasa baku mempersatukan masyarakat dari seluruh penutur dialek masing-masing Fungsi Kata Baku sebagai Pemberi KekhasanBahasa baku atau kata baku ketika dibandingkan dengan bahasa lain yang serumpun seperti bahasa Melayu yang digunakan di negara Tetangga maupun di Sumatera, bahasa Indonesia sudah itu pada akhirnya akan membawa dampak positif dan memberi kemantapan akan jati diri bangsa Fungsi Kata Baku sebagai Pembawa KewibawaanFungsi ini berkaitan dengan usaha seseorang untuk mencapai kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi melalui penggunaan bahasa Fungsi Kata Baku sebagai Kerangka AcuanFungsi ini berarti bahasa baku menjadi tolok ukur untuk menilai dan menentukan penggunaan bahasa yang tepat sesuai dengan acuan yang Kata Baku dan Tidak Baku yang Sering KeliruDi antara banyaknya banyak kata baku yang ada di KBBI, berikut ini kata-kata baku dan tidak baku yang sering keliru digunakan dalam sehari-hari.Kata Baku - Kata Tidak BakuPraktek - praktikNasihat - nasehatIzin - ijinKonkret - kongkritSontekan - ContekanSilaturahmi - silaturahimStoples - toplesUstaz - ustadzHusnuzan - husnudzonIstikamah - istiqomahPemungkas - pamungkasFrustrasi - frustasiAdang - hadangAndal - handalEmpas - hempasEmbus - hembusEntak - hentakImbau - himbauImpit - himpitIngar - hingarIsap - hisapRapi - rapihSilakan - silahkanUtang - hutangAktivitas - aktifitasAntre - antriApotek - apotikAsyik - asikAtlet - atlitBerpikir - berfikirCapai - capekCecak - cicakCedera - cideraDahulu - duluIjazah - ijasahIstigfar - istighfarKakbah - ka'bahKarier - karirKedaluwarsa - kadaluarsa/kadaluwarsaKendur - kendorKiai - kyaiKuitansi - kwitansiMemengaruhi - mempengaruhiMengonsumsi - mengkonsumsiNapas - nafasRezeki - rejekiRisiko - resikoSatai - sateSekadar - sekedarSopir - supirZaman - jamanItulah pengertian kata baku dan kata tidak baku beserta fungsi dan contoh yang sering keliru saat digunakan. Bangga dengan bahasa Indonesia! Simak Video "Momen Jackson Wang Minta Belajar Bahasa Indonesia di Panggung HITC 2022" [GambasVideo 20detik] pal/pal

Kalau“kaus” itu benar merupakan kata baku, bukan berarti “kantung” juga demikian. Pada kenyataannya, di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “kantong” adalah kata yang baku, dan “kantung” bukan kata baku. Apakah kamu tahu bahwa kata “acuh Kang Uu malah mengungkap setidaknya ada 100+ salah kaprah yang sering kita
– Kamu penasaran gak, apa sih itu kata baku dan tidak baku, kalimat baku dan kalimat tidak baku. Kalau kita dalam keseharian pasti sering menemukan kata atau kalimat yang tidak baku. Namun ketika dalam persuratan dan penulisan karya ilmiah kamu harus tahu perbedaan antara keduanya. Sebenarnya apa perbedaanya? yuk kita bahas. Baca juga Daftar Jurusan/ Prodi di Perguruan Tinggi Terlengkap Apa itu Kata Baku? Kata Baku adalah kata yang sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dalam konteks bahasa Indonesia, kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan ejaannya sesuai dengan apa yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Intinya, kata baku merupakan sebuah kata yang sesuai dengan EYD Ejaan Yang Disempurnakan dan KBBI. Ciri-Ciri Kata Baku Kata baku dapat diidentifikasi dengan berbagai ciri-ciri yang bisa kamu temukan. Ciri-ciri kata baku antara lain adalah sebagai berikut – Tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah – Tidak dipengaruhi oleh bahasa asing – Digunakan sesuai dengan konteks kalimat – Tidak terkontaminasi atau tidak rancu – Tidak mengandung arti pleonasme; kata-kata yang berlebihan, misalnya agar supaya bagus hasilnya Penggunaan Kata Baku Kata baku digunakan untuk berbagai hal yang berbau resmi. Entah itu surat-menyurat, perihal kedinasan, penelitian akademik, atau yang lainnya. Beberapa contoh penggunaan kata baku yaitu – Pembuatan Karya Ilmiah – Pembuatan Surat Resmi – Pembuatan Laporan – Pidato Kedinasan – Pembuatan Surat Lamaran Kerja Apa itu Kata Tidak Baku? Sebaliknya, Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang ada. Kata tidak baku juga memiliki ejaan yang tidak sesuai dengan KBBI. Kata tidak baku biasanya muncul karena adanya kebiasaan menggunakan sebuah kata yang “salah” baik dalam penulisan maupun pengucapan. Karena faktor kebiasaan dan tidak pernah diperbaiki, maka kata tidak baku tersebut menjadi “ada” dan akhirnya sering digunakan. Ciri-Ciri Kata Tidak Baku Sama seperti pengertiannya, ciri-ciri kata tidak baku juga merupakan kebalikan dari ciri-ciri kata baku. Sehingga, ciri-ciri kata tidak baku adalah sebagai berikut – Dipengaruhi oleh bahasa daerah – Dipengaruhi oleh bahasa asing – Terkontaminasi / Rancu – Banyak digunakan dalam bahasa gaul percakapan sehari-hari – Penggunaan Kata Tidak Baku Kata tidak baku biasanya digunakan dalam bahasa pergaulan sehari-hari, seperti ketika seseorang berbicara kepada teman, keluarga, dsbg. Fungsi kata tidak baku dalam hal ini tidak lain adalah untuk menambah keakraban seseorang dengan lawan bicaranya. Beberapa karya sastra juga ada yang menggunakan kata tidak baku, salah satunya adalah cerpen. Berikut adalah beberapa contoh kata baku dan tidak baku yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Baku Kata Tidak Baku aberasi abrasi absorpsi absorsi adab adap adhesi adesi adibusana adi busana adidaya adi daya auditorium aditorium administrator admin advokat adpokat azan adzan afdal afdol agamais agamis ajek ajeg adjektif ajektif aktivitas aktifitas aktual aktuil analisis analisa antre antri aparat aparatur asas azas balig baligh balsam balsem banderol bandrol bungker bangker baka baqa barzakh barzah batalion batalyon baterai baterei batil bathil bazar bazaar blangko belangko blender belender bumper bemper bengkuang bengkoang benzol bensol beterbangan berterbangan bayangkara bhayangkara bus bis biseps bisep bolpoin bolpen cabai cabe kafetaria cafetaria capcai cap cai capai cape capai capek katering cathering cendekia cendikia cengkih cengkeh cengkeram cengkram cengkerama cengkrama sentigram centigram sentimeter centimeter sentral central klor chlor cedera cidera cenderamata cinderamata kles clash klien clien klab club cokelat coklat dai da’i dakwah da’wah debit debet debitor debitur deviasi defiasi dekret dekrit deodoran deodorant depot depo deputi deputy desain design dispenser despenser distilasi destilasi detail detel detergen deterjen detail detil dividen deviden darma dharma zuhur dhuhur diagnosis diagnosa donatur donator ekshibisi eksibisi eksem eksim ekspor eksport ekstrem ekstrim ekuivalen ekwivalen elektrode elektroda elips elip elite elit enjin engine ensiklopedia ensiklopedi epos ephos episode episod ekuivalen equivalen esens esen esens esense esai essai etanol ethanol ekspor export faksimili facsimil paham faham vak fak faksimili faksimil vaksinasi faksinasi vakum fakum valid falid familier familiar pamflet famplet fakih faqih farmakope farmakop vas fas faksimili faximil feri ferri filsuf filosof formal formil fotokopi foto copy galaktosa galaktose galeri galery geladi bersih geladi resik genealogi geneologi jenius genius genting genteng gap gep kepok gepok geiser geyser gaib ghaib gips gip glamor glamour gelondong glondong glosarium glosary glaukoma glukoma glukosa glukose gua goa guncang goncang gerebek grebek gereget greget gerendel grendel griya gria gudeg gudek hadis hadist hakikat hakekat hal-hal hal-ihwal andal handal hafal hapal hektare hektar embus hembus empas hempas heterogen hetrogen hidraulis hidrolis higiene higiena imbau himbau impit himpit ingar-bingar hingar-bingar hipermetropia hipermetri hipotesis hipotesa hipotek hipotik hipovitaminosis hipovitaminose hierarki hirarki hieroglif hiroglif isap hisap himne hymne iktibar i’tibar iktikaf i’tikaf ibtidaiah ibtidaiyah idah iddah ideal idial ideologi idiologi ikhlas ihlas ijazah ijasah izin ijin ihwal ikhwal ikhlas iklas ilusi illusi impor import inkognito incognito inkam income influenza influensa inframerah infra merah infus inpus insting instink intelijen inteligen intens inten jagat jagad jahiliah jahiliyah zaman jaman jip jeep jajar jejer jamaah jemaah jenderal jendral genius jenius jip jep jerapah zarafah jujitsu jiujitsu joging jogging join joint jorjoran jor-joran jubileum jubilum junktur jungtur juz jus kakbah ka’bah kakbah kaabah karburasi kaburasi karburator kaburator kacamata kaca mata kedaluwarsa kadaluwarsa kaidah kaedah kafah kaffah kayangan kahyangan kaleidoskop kaleidioskop kalkarium kalkarim kemboja kamboja kamerawan kameraman kamerawan kameramen kamuflase kamuplase kanguru kangguru kantong kantung kaus kaos kasip kasep kategori katagori kuitansi kwitansi lazim lajim lamtaragung lamtorogung lafal lapal lazim lasim laskar lasykar leveransir laveransir leding ledeng legalisasi legalisir lemari almari lembap lembab leukemia leukimia linear linier litoral literal lubang lobang lobi loby zhuhur lohor lokalisasi lokalisir longmars long march lusin losin maaf ma’af mag maag mazhab madzab mafhum mafum magrib maghrib magnet mahnet maizena maisena mak comblang makcomblang makhdum makdum makroekonomi makro ekonomi malapraktik malpraktek mampat mampet manajer manager mandek mandeg mangkuk mangkok manuskrip manuskrif maraton marathon margarin margarine marginal marjinal emas mas nazar nadzar napas nafas nakhoda nahkoda tampak nampak nasihat nasehat nanas nenas neokolonialisme neo-kolonialisme netralisasi netralisir neto netto nifas nipas nomor nomer nonaktif non aktif notula notulen auditorium oditorium ukulele okulele omzet omset gongseng ongseng apostrof opostrop oranye orange orkestra orchestra organisasi organisir orisinal orisinil orkestra orkhestra gongseng oseng-oseng osmose osmosis autentik otentik pedepokan padepokan paderi padri palm palem pamflet pamfelet pancaindera panca indra penembahan panembahan pankreas pangkreas vanili panili paradoks paradox parogog paragoge paramedis paramedik parasut parasit pasfoto pas photo pascapanen pasca panen paspor pasport paten patent paviliun pavilyun Februari Pebruari pedas pedes pelihara peliara perajin pengrajin peduli perduli Filipina Philipina foto photo fotokopi photo copy pelihara piara peranti piranti pemirsa pirsawan flat plat pelesetan plesetan pelesir plesir peleton pleton pelintir plintir folio polio radioaktif radio aktif razia rajia ranking rangking ransel rangsel lafal rapal rapi rapih rapor raport rapor rapot razia rasia rasional rasionil realisasi realisir Rabu Rebo rezim regim rezeki rejeki rakaat rekaat rekrut rekruit relief relif renaisans renaisan ranking rengking reptilia reptil reservoar reservoir risiko resiko respons respon restoran restauran resume resum rematik reumatik rezeki rezki rida ridho real riil relai rilai syahadat sahadat syahid sahid sakaguru saka guru guru sakelar saklar sambal sambel sengkalan sangkalan sajak sanjak Sanskerta Sansekerta saus saos suplemen saplemen seriawan sariawan satai sate skor score musabab sebab-musabab sediakala sedia kala sein seign sekadar sekedar skolastik sekolastik skor sekor saksama seksama sekte sekta sektarian sekterian eskadron sekuadron sekular sekuler selektivitas selektifitas silinder selinder selulosa selulose semenda semanda sembrana sembrono semadi semedi swipoa sempoa sein sen senapati senopati sinse sense sentosa sentausa sentimental sentimentil sentral sentra sepatbor sepakbor spanduk sepanduk spesial sepesial spesies sepesies spionase sepionase spiritus sepiritus spons sepon seprai seprei serbaneka serba aneka suling seruling serunai seruni servis service stanza setansa setrika seterika striker setriker seyogianya seyogyanya saf shaf salat shalat sampo shampo syekh she syogun shogun salat sholat sein sign silakan silahkan silaturahmi silaturohmi simpel simple sinagoge sinagog sindrom sindrome sinkop sinkope sengse sinse sintesis sintesa syirik sirik sirene sirine sirup sirop sistem sistim ziter sitar ziter siter Syiwa Siwa skolastik skholastik sekop skop skor skore skors skorsing ski sky slang slank selendro slendro slang sleng slang slenk silinder slinder smes smash sahabat sobat sedekah sodakoh sofbal sofball sahib sokhib sakaguru soko guru solenoide solenoid sombrero sopmberero serban sorban surga sorga sosiodrama sosio drama suvenir souvenir spageti spagheti spesial special spesies species spiritual spirituil spons spon sepur spor sprin sprint sepur spur srek sreg serigala srigala setagen stagen stan stand standar standard standardisasi standarisasi standar standart stanza stansa starter stater stereotip stereotipe stiker sticker setip stip setir stir stok stock striker stricker setrip strip subbab sub bab subbagian sub bagian subkontraktor sub kontraktor subtropik sub tropik subunit sub unit subsider subsidair substansi subtansi substitusi subtitusi subjek subyek sweter suiter sukacita suka cita sop sup supremasi supermasi sopir supir surah surat survei survai susastra susastera sutera sutra swasembada swa sembada syafaat syafa’at sah syah sahdu syahdu syahid syahit saraf syaraf syariat syareat siar syi’ar sirup syrup syubhat syubat surga syurga tablig tabligh setagen tagen takhta tahta takzim takjim tamsil tamzil tanker tangker tapai tape taplak tapelak tetapi tapi tarkhim tarkim tata niaga tataniaga tobat taubat taoge tauge teladan taulada tawakal tawakkal taksi taxi tim team teknik tehnik tekad tekat tokek tekek telur telor tenteram tentram teoretis teoritis terima kasih terimakasih telanjur terlanjur telantar terlantar telentang terlentang torpedo terpedo tes test teater theater tesis thesis tiket ticket mentimun timun tip tips toleransi tolerir tur tour turis touris turnamen tournamen tradisional tradisionil tipe type ujian ulang ujian ulangan ultramodern ultra modern vakum vacum vampir vampire vanili vanilli varietas varitas vegetaris vegetarian vermak vermaks vinyet vignet vila villa yudikatif judikatif yudisial judisial judo yudo junior yunior yurisdiksi jurisdiksi jujitsu yuyitsu zamzam zam-zam jerapah zerafah zigot zigote zig-zag zigzag zona zone Itulah pembahas terkait pengertian dan contoh kata baku dan tidak baku. Semoga bermanfaat. Mengenal SEVIMA SEVIMA merupakan perusahaan Edutech education technology yang telah berkomitmen selama 18 tahun dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll. dengan 99% keberhasilan implementasi melalui sistem informasi siAkadCloud Pemenggalankata berbahasa Inggris tidak seperti bahasa Indonesia yang berdasarkan suku kata, melainkan berdasarkan pengucapan (pronouncation). Misalnya: General dipenggal menjadi Gen-e-ral, bukan Ge-ne-ral. Manager dipenggal menjadi Man-a-ger bukan Ma-na-ger. – komentar tanpa tanda tangan oleh Lilyturangan ( b • k ). Dari Wiktionary bahasa Indonesia, kamus bebas Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian bahasa Indonesia[sunting] Partikel malah bahkan; semakin bertambah Setelah minum obat itu, ia tidak menjadi baik malah bertambah sakitnya bahkan sebaliknya Disuruh duduk, malah berdiri justru Malah kamu yang harus datang, bukan orang tuamu Etimologi Kata turunan Sinonim Frasa dan kata majemuk Lihat pula Semua halaman dengan kata "malah" Semua halaman dengan judul mengandung kata "malah" Lema yang terhubung ke "malah" Pranala luar Definisi KBBI daring KBBI V, SABDA KBBI III, Kamus BI, Tesaurus Tesaurus Tematis, SABDA Terjemahan Google Translate, Bing Translator Penggunaan di korpora Corpora Uni-Leipzig Penggunaan di Wikipedia dan Wikisource Wikipedia, Wikisource Ilustrasi Google Images, Bing Images Jika komentar Anda belum keluar, Anda dapat menghapus tembolok halaman pembicaraan ini. waw lbs Bahasa Indonesia a ° ‧ b ° ‧ c ° ‧ d ° ‧ e ° ‧ f ° ‧ g ° ‧ h ° ‧ i ° ‧ j ° ‧ k ° ‧ l ° ‧ m ° ‧ n ° ‧ o ° ‧ p ° ‧ q ° ‧ r ° ‧ s ° ‧ t ° ‧ u ° ‧ v ° ‧ w ° ‧ x ° ‧ y ° ‧ z ° Kategori Kata Kata dasar Kata berimbuhan Kata ulang Turunan kata Gabungan kata majemuk Frasa Turunan frasa Morfem Imbuhan Prakategorial Morfem terikat Morfem unik Peribahasa/idiom Kiasan/ungkapan Kependekan singkatan dan akronim Bahasa daerah Bahasa asing/serapan Kata dengan unsur serapanKelas kata Adjektiva Adverbia Artikula Interjeksi Interogativa Konjungsi Nomina Numeralia Partikel Preposisi Pronomina VerbaRagam bahasa Arkais tidak lazim / Ejaan lama Cakapan tidak baku / nonformal / variasi Klasik naskah kuno Kasar Hormat Feminin MaskulinBidang ilmu /Leksikon Administrasi dan Kepegawaian Agama Budha Agama Hindu Agama Islam Agama Katolik Agama Kristen Anatomi Antropologi Arkeologi Arsitektur Astrologi Astronomi Bakteriologi Biologi Botani Demografi Ekonomi dan Keuangan Elektronika Entomologi Farmasi Filologi Filsafat Fisika Geografi dan Geologi Grafika Hidrologi Hidrometeorologi Hukum Ilmu Komunikasi Kedirgantaraan Kedokteran dan Fisiologi Kehutanan Kemiliteran Kesenian Kimia Komputer Linguistik Manajemen Matematika Mekanika Metalurgi Meteorologi Mikologi Mineralogi Musik Olahraga Pelayaran Pendidikan Penerbangan Perdagangan idNegasiIndeks Alfabetis Frasa Frekuensi Kiasan Peribahasa Serapan Gambar 206 kata benda dasar Swadesh 207 kata dasar Kata perhentian stopwords RimaImbuhan Nomina -an ke-/ke-an/keber-an/kepeng-an/kese-an/keter-an/ketidak-an pe-/pe-an per-/per-an se-/se-an Adjektiva ter- se- ke- Verba ber-/ber-an/ber-kan me-/me-i/me-kan di-/di-i/di-kan ku-/ku-i/ku-kan kau-/kau-i/kau-kan memper-/memper-i/memper-kan diper-/diper-i/diper-kan kuper-/kuper-i/kuper-kan kauper-/kauper-i/kauper-kan -i -kan Akhiran -ku -mu -nya -kah -lah -tah Sisipan -er-, -el-, -em-, -in- KategoriBahasa Indonesia IndeksBahasa Indonesia ProyekWiki bahasa Indonesia Lampiran bahasa Indonesia Bahasa daerah sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia VOhtF1.
  • 114guczv6z.pages.dev/413
  • 114guczv6z.pages.dev/603
  • 114guczv6z.pages.dev/212
  • 114guczv6z.pages.dev/810
  • 114guczv6z.pages.dev/868
  • 114guczv6z.pages.dev/855
  • 114guczv6z.pages.dev/147
  • 114guczv6z.pages.dev/531
  • apakah malah kata baku