- Mata manusia dapat melihat segala objek yang ada di depannya karena bantuan cahaya. Tanpa cahaya matahari, misalnya, maka dunia akan gelap gulita. Ada beberapa benda atau alat yang dibuat manusia dengan memanfaatkan sifat-sifat merupakan energi yang dipancarkan benda berpijar. Selain matahari, contoh lainnya yaitu lampu dan kayu yang berpijar karena terbakar. Semua benda yang mengeluarkan cahaya dinamakan sumber cahaya. Dalam ilmu fisika, menurut Gregory Hallock Smith dalam Camera Lenses From Box Camera to Digital 2006, cahaya merupakan radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasatmata ataupun yang Khas Cahaya Cahaya memiliki beberapa sifat yang khas, di antaranya sebagai berikut1. Cahaya merambat menurut garis lurusBukti merambatnya cahaya sesuai garis lurus yaitu pada fenomena gerhana matahari dan gerhana bulan. Misalnya saat gerhana bulan, ada bagian di Bumi yang menjadi gelap lantaran cahaya matahari tertutupi bayangan bulan. 2. Cahaya bisa menembus benda bening Pada kaca bening, misalnya, cahaya dapat diteruskan atau tembus. Namun, jika cahaya menembus kaca hitam, tidak semua cahaya akan diteruskan. Pada warna yang sangat pekat, cahaya mungkin sama sekali tidak tembus. 3. Cahaya bisa dipantulkan Pada cermin, cahaya yang mengenainya akan dipantul. Bahkan,sudut pantulannya tegak lurus sesuai sudut datangnya. Cahaya dapat memantul secara teratur pada bidang rata, dan memantul tidak teratur pada bidang tak rata. Benda/Alat yang Memanfaatkan Sifat Cahaya Ada sejumlah benda yang dibuat dengan memanfaatkan sifat-sifat cahaya. Dalam buku Mengenal Alam Sekitar 5 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2009, contoh benda-benda tersebut di antaranya adalah sebagai berikut 1. Periskop Periskop adalah teropong kapal selam untuk melhat permukaan laut. Sifat cahaya yang dimanfaatkan adalah pemantulan. Cahaya di permukaan laut akan ditangkap cermin, selanjutnya dipantukan menuju mata pengamat di kapal selam bawah laut. 2. Kaleidoskop Kaleidoskop adalah mainan yang dibuat dengan memanfaatkan cermin. Dari mainan ini bisa dibuat bermacam pola mengagumkan saat bayangan benda di dalamnya memantulkan cahaya berkali-kali. 3. Lup Lup atau kaca pembesar alat optik yang terbuat dari sebuah kaca cembung. Gunanya agar benda yang kecil menjadi tampak besar. Untuk bisa mengamati benda dengan lup, memerlukan bantuan cahaya yang memadai. - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Iswara N Raditya
Salahsatu contohnya adalah kristal. Polarisasi juga terdapat pada pemantulan dan pembiasan, dan pada pembiasan ganda. Penyerapan dan pemantulan kembali cahaya oleh partiket disebut hamburan. Jika cahaya tidak terpolarisasi datang pada suatu medium (gas), cahaya yang dihamburkan dapat terpolarisasi sebagian atau seluruhnya.
Dalam optika geometri, pemantulan dan pembiasan cahaya merupakan elemen yang sangat penting untuk dipahami. Terutama dalam memahami prinsip kerja alat-alat optik seperti lup, mikroskop, teleskop, kamera, periskop dan sebagainya. Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan menyajikan ringkasan materi tentang pemantulan dan pembiasan cahaya. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Materi Pemantulan Cahaya Apa itu Pemantulan Cahaya? Pemantulan atau refleksi cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Peristiwa pemantulan cahaya secara mudah dapat kita amati pada permukaan benda yang mengkilap seperti cermin atau logam. Macam-Macam Pemantulan Cahaya Pemantulan cahaya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. Pemantulan baur difus adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada pemukaan benda yang tidak rata, di mana berkas sinar cahaya pantulnya mempunyai arah yang tidak teratur baur. Contohnya, pemantulan cahaya pada tembok, kayu, batu, tanah dan sebagainya. Pemantulan teratur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan yang rata, di mana berkas sinar cahaya pantulnya mempunyai arah yang teratur sama. Pemantulan teratur bersifat menyilaukan, namun mampu menghasilkan bayangan yang jelas. Pemantulan teratur bisa terjadi pada cermin. Hukum Snellius Pada Pemantulan Cahaya Adapun rumusan hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan oleh Willebrord Snellius adalah sebagai berikut. 1 Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2 Sudut datang sama dengan sudut pantul. Secara matematis, persamaan sudut datang dan sudut pantul dituliskan dalam bentuk rumus berikut. 3 Sinar datang tegak lurus cermin akan dipantulkan kembali. Contoh Soal Dua buah cermin disusun seperti pada gambar di bawah ini. Apabila sinar datang pada cermin A memiliki sudut datang 40°, tentukanlah arah sinar pantul sudut pantul oleh cermin B. Jawab Di titik A, i adalah sudut datang = 40°. Berdasarkan Hukum Pemantulan, i = r maka r = 40°. ∠P = ∠BAO = ∠NAO − ∠r = 90° − 40° = 50° Besar sudut r’ dapat dicari dari ⇔ ∠r’ + ∠P + ∠AOB = 180° ⇔ ∠r’ + 50° + 90° = 180° ⇔ ∠r’ + 140° = 180° ⇔ ∠r’ = 180° − 140° ⇔ ∠r’ = 40° Besarnya sudut i1 dapat dicari dari ⇔ ∠r’ + ∠i1 = 90° ⇔ 40° + ∠i1 = 90° ⇔ ∠i1 = 90° − 40° ⇔ ∠i1 = 50° ∠i1 merupakan sudut datang terhadap cermin B. Berdasarkan Hukum Pemantulan, di titik B berlaku ∠i1 = ∠r1 ∠r1 = 50° Jadi, arah sinar pantul oleh cermin B membentuk sudut 50° terhadap garis normal. Materi Pembiasan Cahaya Apa itu Pembiasan Cahaya? Pembiasan atau difraksi cahaya adalah adalah peristiwa pembelokan arah cahaya ketika melewati bidang batas antara dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Pembiasan cahaya terjadi akibat kecapatan cahaya berbeda pada setiap medium. Syarat Terjadinya Pembiasan Cahaya Ada dua syarat terjadinya proses pembiasan cahaya, yaitu □ Cahaya merambat melalui dua medium yang memiliki perbedaan kerapatan optik, misalnya udara dengan air, udara dengan kaca, air dengan kaca, dan sebagainya. □ Cahaya yang datang harus miring pada batas dua medium, karena jika tegak lurus maka tidak akan mengalami proses pembiasan. □ Cahaya yang datang dari medium lebih rapat menuju medium kurang rapat ex. kaca ke udara harus menghasilkan sudut bias lebih kecil dari 90°. Hal ini karena jika sinar bias sama dengan 90° maka cahaya tidak akan memasuki medium kedua. Sedangkan jika sudut bias lebih besar dari 90° maka akan terjadi peristiwa pemantulan sempurna. Hukum Snellius Pada Pembiasan Cahaya Adapun rumusan hukum pembiasan cahaya yang dikemukakan oleh Willebrord Snellius adalah sebagai berikut. 1 Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak dalam satu bidang datar. 2 Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias pada dua medium yang berbeda merupakan bilangan tetap. Secara matematis, pernyataan Hukum Snellius yang kedua di atas dapat dituliskan dalam bentuk persamaan berikut. sin i1 = sin i2 = sin i3 sin r1 sin r2 sin r3 sin i = Tetap …….. pers. 1 sin r Tetapan atau konstanta tersebut disebut dengan indeks bias relatif suatu medium terhadap medium lain. Jika sinar datang dari medium 1 ke medium 2, maka indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1 ditulis sebagai berikut. Dengan demikian, persamaan 1 di atas dapat ditulis ulang sebagai berikut. sin i = n2 …….. pers. 2 sin r n1 Sehingga kita peroleh rumus hubungan antara sudut datang, sudut bias dan indeks bias medium sebagai berikut. Keterangan n1 = indeks bias mutlak medium 1 n2 = indeks bias mutlak medium 2 n21 = indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1 i = sudut datang pada medium 1 r = sudut bias pada medium 2 Contoh Soal Seseorang menyinari sebuah kaca tebal dengan sudut 30° terhadap garis normal. Jika cepat rambat cahaya di dalam kaca adalah 2 × 108 m/s, tentukan indeks bias kaca dan sudut biasnya. Penyelesaian Diketahui θi = 30° v2 = 2 × 108 m/s Ditanyakan n2 indeks bias kaca dan θr Jawab Untuk mencari indeks bias kaca, gunakan persamaan n = c = 3 × 108 m/s = 1,5 v 2 × 108 m/s Jadi, indeks bias kaca adalah 1,5 Untuk mencari sudut bias, gunakan hukum Snellius. sin r = 0,33 r = sin−1 0,33 r = 19,27° Jadi, besar sudut biasnya adalah 19,27°. Hukum-Hukum Lain yang Berlaku Pada Pembiasan Cahaya Selain kedua pernyataan Hukum Snellius di atas, masih ada hal lain yang berlaku pada peristiwa pembiasan cahaya, yaitu sebagai berikut. 1 Jika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, sinar akan dibiaskan mendekati garis normal. Ini berarti, sudut bias lebih kecil daripada sudut datangnya r n2. □ Sudut datang harus lebih besar daripada sudut kritis. Misalnya, jika sudut datang adalah i dan sudut kritis adalah ik maka pada pemantulan sempurna berlaku i > ik. Apa itu Sudut Kritis Pada Pemantulan Sempurna? Jika sudut sinar datang dari medium pertama mempunyai sudut bias 90° disebut sudut kritis sudut batas dan ditulis ik, maka menurut Hukum Snellius untuk pembiasan cahaya, berlaku persamaan berikut. n1 sin ik = n2 sin r n1 sin ik = n2 sin 90° n1 sin ik = n2 1 n1 sin ik = n2 Keterangan ik = sudut kritis sudut batas n1 = indeks bias medium pertama n2 = indeks bias medium kedua n1 > n2 Contoh Soal Hitunglah sudut kritis berlian yang memiliki indeks bias mutlak 2,417 pada saat diletakkan di udara. Jawab Diketahui n2 = 1 udara n1 = 2,417 berlian Maka sudut kritisnya dapat dihitung dengan rumus berikut. Jadi, sudut kritis berlian tersebut adalah 24,4°.
TEKNIKKAMERA FOTOGRAFI 4 (PERALATAN PENDUKUNG) Sebuah kamera merupakan alat utama dalam dunia fotografi, karena alat ini sebagai sarana pembidik sekaligus sebagai perekam gambar terhadap obyek atau peristiwa yang ingin dijadikan pentransferan imajinatif moment estetis. Selain kamera sebagai senjata para fotografer, juga terdapat
Latar Belakang Pemantulan Cahaya – Pengertian, Rumus, Sifat, Macam Dan Cirinya – Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat proses pemantulan cahaya seperti kita berdiri didepan cermin, maka kita akan melihat bayangan pada cermin tersebut hal ini dikarenakan adanya pemantulan cahaya. Tidak hanya cermin tetapi juga sepion, pada sepion cermin yang kita gunakan adalah cermin cembung, dengan menggunakan cermin cembung bayangan lebih diperbesar sehingga kita bisa melihat benda yang berada jauh dibelakang kita. Hal itu terjadi karena karena adanya pemantulan cahaya. Pada cermin terdapat pemantulan pada bidang datar dan pada sepion merupakan pemantulan cahaya pada cermin cembung. Dalam dunia elektromedik juga terdapat alat-alat yang menggunakan prinsip pemantulan cahya. Disini kami akan membahas tentang pemantulan cahaya dan aplikasinya dalam alat elektromedik. Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Sehingga cahaya dapat merambat tanpa memerlukan yang biasa kita lihat merupakan kelompok-kelompok sinar cahaya atau disebut berkas cahaya. Berkas cahaya dapat digolongkan atas Berkas cahaya menyebar divergen, yaitu berkas cahaya yang berasal dari satu titik kemudian menyebar ke segala arah. Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya yang arahnya sejajar satu sama lain. Berkas cahaya mengumpul, yaitu berkas cahaya yang menuju ke satu titik tertentu. Baca Juga Definisi Atom Menurut Para Ahli Lengkap Sifat- sifat Cahaya Cahaya dapat merambat lurus Perlu kalian ketahui bahwa sinat lampu, sinar matahari, sinar bulan, dan sinar lilin merupakan sumbercahaya. Cahaya yang dihasilkan tersebut akan merambat lurus. Cahaya akan merambat dengan lurus jika memang dia akan melewati 1 medium perantara saja. Peristiwa ini juga bisa dibuktikan dengan baik, nyalanya lampu senter yang berjalan atau merambat dengan lurus. Cahaya dapat dipantulkan. Apabila suatu benda terkena cahaya, maka cahaya tersebut akan dipantulkan. Pemantulan atau refleksi atau pencerminan merupakan proses kembali terpancarnya cahaya dari permukaan benda yang memang terkena oleh cahaya. Pemantulan cahaya bisa dibedakan menjadi 2, yakni pemantulan teratur dan pemantulan baur difus atau tak teratur. Cahaya dapat menembus benda bening. Benda bening merupakan benda yang bisa ditembus dengan mudah oleh adanya cahaya. Berdasar dari kemampuan cahaya dalam menembus benda, bisa dibedakan sebanyak 3 contoh, yakni Benda bening atau transparan, yakni benda-benda yang bisa ditembus dan dilewati oleh cahaya. Benda bening akan meneruskan semua cahaya yang datang dan mengenainya. Contoh benda bening seperti kaca yang bening dan air jernih. Benda translusens, yakni benda-benda yang hanya bisa meneruskan sebagian cahaya saja yang telah diterima. Contoh benda ini seperti air yang keruh, bohlam susu dan kaca dop. Opaqueatau benda yang tak bisa ditembus oleh cahaya, yakni benda gelap yang sama sekali tak bisa ditembus oleh adanya cahaya yang datang. Opaque ini sendiri hanya akan memantulkan semua cahaya yang akan mengenai benda tersebut. Contoh bendanya seperti buku yang tebal, tembok, kayu, hingga besi. Cahaya dapat dibiaskan. Pembiasan cahaya merupakan pembelokan arah rambat cahaya pada saat melewati sebanyak 2 medium yang memiliki kerapatan berbeda. Pembiasan cahaya ini sendiri biasanya digunakan oleh manusia dalam berbagai pembuatan alat optik. Baca Juga 16 Pengertian Tanah Menurut Para Ahli Lengkap Seperti yang ada pada pemantulan cahaya, di dalam pembiasan cahaya juga berlaku dalam hukum pembiasan cahaya yang bisa diuraikan sebagai berikut Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang memiliki kerapatan lebih, cahaya akan dibiaskan mendekati garis yang normal. Semisal, cahaya akan merambat dari udara ke air. Apabila cahaya merambat dari zat yang jauh lebih rapat ke zat yang memiliki kerapatan kurang, maka cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Semisal, cahaya merambat dari air ke udara. Cahaya dapat diuraikan. Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai macam cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwana putih, padahal sebenarnya cahaya matahari terseusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk pelangi. Pelangi itu terdiri atas beberapa warna, mulai dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Sebenarnya, warna-warna tersebut berasal dari 1 warna saja, yakni warna putih yang dihasilkan dari cahaya matahari. Akan tetapi, karena cahaya matahari yang datang tersebut dibiaskan oleh adanya titik air hujan, maka hal tersebut berakibat jika cahaya putih akan diuraikan menjadi beberapa macam warna yang menarik, sehingga terjadilah warna-warna yang indah di dalam pelangi tersebut. Untuk pembahasan kali ini akan mengulas mengenai pemantulan cahaya yang dalam hal ini meliputi pengertian, macam beserta contohnya, nah agar lebih memahami dan dimengerti kalau begitu simak saja uraian berikut ini. Pengertian Pemantulan Cahaya Mengapa ada benda yang jika disinari tampak menyilaukan dan ada yang tidak..?? karena ada proses pemantulan cahaya, apakah yang dimaksud dengan pemantulan cahaya..?? Pemantulan cahaya adalah perubahan arah rambat cahaya ke arah sisi “medium” asalnya, setelah menumbuk antar muka dua medium. Baca Juga Pengertian Teleskop Macam-Macam Pemantulan Cahaya Pemantulan cahaya dibedakan menjadi dua macam yaitu Pemantulan Teratur Apabila benda-benda seperti cermin datar, perak datar, air yang tenang disinari dengan sinar matahari, maka sinar-sinar dipantulkan dalam arah yang sama sehingga tampak berkilauan, pemantulan demikian dinamakan dengan pemantulan teratur. Pemantulan teratur merupakan pemantulan terjadi pada permukaan pantul yang mendatar atau rata. Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata, seluruh cahaya yang datang akan dipantulkan dengan arah yang teratur. Pemantulan Cahaya Jika berkas cahaya jatuh pada suatu permukaan maka sebagian akan dipantulkan dan sebagian diteruskan atau diserap. Jumlah cahaya yang dipantulkan ataupun diserap tergantung pada sifat permukaan benda yang memantulkan cahaya. Jika permukaan berupa cermin, maka hampir semua berkas cahaya yang diterima dipantulkan. Tetapi jika permukaan berwarna hitam kasar, maka hampir semua berkas cahaya yang diterima diserap. Jika permukaan pemantulan berupa bidang datar yang licin maka arah garis normal diberbagai titik sama. Tetapi jika permukaan berupa bidang yang berlekuk-lekuk maka arah garis normal pada berbagai titik berbeda. Berdasarkan keadaan tersebut, maka pemantulan dibedakan menjadi dua jenis yaitu Baca Juga “Magnet” Pengertian & Macam – Jenis – Bentuk – Sifat Pemantulan Teratur Apabila seberkas cahaya sejajar mengenai permukaan bidang datar yang rata maka berkas cahaya yang jatuh pada berbagai titik sudut memiliki sudut datang yang sama karena arah garis normal semuanya sama dan semua berkas cahaya tersebut dipantulkan dengan sudut yang sama pula. Akibatnya cahaya yang dipantulkan berupa berkas sinar sejajar dengan jumlah berkas sinar pantul hampir sama dengan berkas sinar datang. Sehingga permukaan benda yang mengalami pemantulan teratur akan tampak mengkilap. Pemantulan Baur Apabila seberkas cahaya mengenai permukaan benda yang tidak rata berlekuk-lekuk maka cahaya tersebut akan dipantulkan secara tidak beraturan ke segala arah. Akibatnya intensitas berkas cahaya yang masuk ke dalam mata tidak terlalu besar karena tidak semua sinar pantul menuju mata. Baca Juga “Intesitas” Definisi & Penerapan Gelombang Bunyi Pemantulan Pada Cermin Pemantulan Pada Cermin Datar Cermin datar merupakan salah satu cermin memiliki permukaan yang rata, datar dan tidak melengkung pada bidang pantulnya. Pada gambar diabawah adalah gambar pemantulan sinar oleh cermin datar. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. Sudut datang sama dengan sudut pantul. Pernyataan Snellius tersebut dikenal dengan hukum pemantulan cahaya sinar. Untuk cermin datar biasanya memiliki sifat-sifat khusus yang ditunjukkan pada bayangan hasil dari cermin datar antara lain Tinggi bayangan akan sama dengan ukuran tinggi benda. Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. Posisi hasil bayangan pada cermin datar akan berlawanan dengan bendanya. Sifat bayangan tegak sama seperti bendanya. Bayangan yang terbentuk bersifat semu atau maya, yaitu bayangan dapat dilihat dalam cermin, akan tetapi bayangan tersebut tidak dapat ditangkap oleh sebuah layar. Bayangan yang dibentuk oleh 2 cermin datar dengan sudut lancip Baca Juga “Sifat-Sifat Cahaya” Pengertian & Contoh – Gambar Pemantulan Pada Cermin Cembung Cermin cembung merupakan salah satu cermin memiliki permukaan bidang pantul melengkung ke arah luar. Cermin cembung pada umumnya digunakan untuk spion kendaraan bermotor supaya didapatkan bayangan yang lebih lebar sudut pandangnya. Untuk cermin cembung memiliki sifat bayangan yang dihasilkan sebagai berikut Bayangan yang dihasilkan cermin cembung bersifat maya dan tegak. Ukuran bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari ukuran benda sesungguhnya atau memiliki sifat diperkecil, sehingga memungkinkan sudut pandang yang dihasilkan pada cermin cembung bisa lebih lebar. Sifat Sinar yang dipantulkan cermin cembung Sinar datang yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari fokus. Sinar datang yang menuju R akan dipantulkan kembali dari R Sinar datang yang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama Rumus Cermin Cembung Rumus atau persamaan cermin cembung mirip seperti cermin cekung hanya saja nilai fokusnya F negatif. Untuk rumus perbesaran cermin cembung sama seperti cermin cekung Pemantulan Pada Cermin Cekung Cermin cekung merupakan sakah satu cermin memiliki permukaan bidang pantul melengkung ke dalam. Cermin cekung pada umumnya digunakan untuk reflektor pada lampu utama kendaraan bermotor dan lampu senter. Untuk cermin cekung memiliki sifat bayangan yang bergantung pada letak dan posisi benda terhadap cermin. Sebagai contoh, yaitu Apabila suatu benda diletakkan dekat dengan cermin cekung, maka sifat bayangan yang dibentuk adalah tegak, lebih besar, dan semu maya. Apabila suatu benda diletakkan jauh dari cermin cekung,maka sifat bayangan yang dibentuk adalah nyata sejati dan terbalik. Oleh karena itu pada cermin cekung dapat dibuat suatu pengelompokan yang bergantung dengan posisi benda pada masing-masing ruang. Benda di ruang I maya, tegak, diperbesar. Benda di ruang II nyata, terbalik, diperbesar. Benda di ruang III nyata, terbalik, diperkecil. Benda tepat di pusat kelengkungan nyata, terbalik, sama besar. Baca Juga “Pemantulan Cahaya” Pengertian & Macam – Contoh Kesimpulan Pemantulan teratur umumnya terjadi pada permukaan yang rata seperti pada cermin yang bersih. Sedangkan pemantulan baur umumnya terjadi pada permukaan yang tidak rata seperti pada cermin yang kotor. Demikianlah pembahasan mengenai Pemantulan Cahaya – Pengertian, Rumus, Sifat, Macam Dan Cirinya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Pengamatankomponen biotic di laboratorium sering menggunakan alat yang kita sebut sebagai mikroskop. Lensa objektif menempel pada alat yang bisa diputar yang disebut revolver. mikroskop terdapat rangkaian lensa dan cermin sehingga sinar pantulan dari objek yang diamati berkali-kali mengalami proses pemantulan dan pembesaran. A. Tulang
Subscribe to our newsletter Get product updates, company news, and more. Subscribe
Cahayamerambat dalam ruang hampa dengan laju 299.462.945,6 m/s. Nilai cepat rambat cahaya dalam ruang hampa ini lazim disimbolkan dengan c. Jadi, c = 299.462.945,6 m/s.Laju c ini merupakan laju paling tinggi yang dimiliki oleh benda-benda di jagat raya.Jika cahaya merambat dalam suatu medium, cepat rambat pada umumnya kurang dari c.
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori IPA ★ Ujian Semester 2 Ilmu Pengetahuan Alam IPA SD / MI Kelas 5Alat-alat yang memanfaatkan proses pemantulan cahaya disebut …. a. cahaya b. Lensa c. cermin d. KacaPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Angkasa - IPA SD Kelas 6Lintasan asteroid berada diantara lintasan planet ….A. Merkurius dan venusB. Venus dan bumiC. Bumi dan marsD. Mars dan JupiterCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaPerencanaan Usaha Tanaman Pangan - Prakarya SMA Kelas 10Tema 9 Subtema 2 SD Kelas 4Kuis IPA SD Kelas 4Al-Quran Hadits Bab 6 dan 7 MI Kelas 1Bahasa Inggris SD Kelas 4PAT Seni Budaya SBDP SD Kelas 3PAT Ulumul Hadits MA Kelas 11PAI Bab 5 SD Kelas 5UTS 1 Ganjil - PKn SMP Kelas 8Bab Sholat - PAI SD Kelas 2 report this adTentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
ViewAlat FISIKA TER 430 at Universitas Indonesia. 4. Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari Alat Optik adalah alat yang memanfaatkan sifat cahaya, hukum pemantulan, dan hukum pembiasan
BerandaAlat-alat yang memanfaatkan proses pemantulan caha...PertanyaanAlat-alat yang memanfaatkan proses pemantulan cahaya disebut …. Cahaya Lensa Cermin Kaca SNMahasiswa/Alumni Institut Teknologi BandungJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah C. PembahasanCermin adalah benda yang dibuat untuk memantulkan cahaya dan merefleksikan bayangan. Jadi, jawaban yang tepat adalah adalah benda yang dibuat untuk memantulkan cahaya dan merefleksikan bayangan. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!1rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Soalcahaya dan alat optik smp 8 pilihan ganda. Materi cahaya dan alat optik terdapat di buku Ilmu Pengetahuaj Alam IPA kelas 8 semester 2 tingkat SMPMTs halaman 224-227 yang diterbitkan oleh kemdikbud RI edisi 2018. Kumpulan soal dan pembahasan tentang cahaya dan alat optik untuk SMP.
Dalam dunia sehari-hari alat optik merupakan alat yang sudah tidak asing lagi bagi manusia. Alat optik merupakan alat yang digunakan dengan prinsip kerja pembiasan dan pemantulan cahaya. Berdasarkan asalnya alat optik dibagi menjadi dua macam yaitu alat optik alami dan alat optik buatan. Satu-satunya alat optik alami yang setiap manusia punya adalah mata. Selain mata, alat optik yang ada merupakan buatan manusia. Alat optik buatan banyak mengadaptasi prinsip kerja mata. Mulai dari penerimaan cahaya, pembiasan, pemantulan, dan lain sebagainya. Meski demikian adanya untuk berbagai jenis alat optik memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan nilai kegunannya. Alat optik secara mendalam dilakukan kajian lengkap dalam Ilmu Pengetahuan Alam, seperti pada sifat kimia dan fisika. Yang pasti, alat optik sendiri sangat memerlukan pembiasan refraksi, pemantulan refleksi, penguraian difraksi dan perambatan cahaya. Baik dengan melalui lensa ataupun dilakukan secara langsung. Fungsi Alat Optik Alat optik tentunya memiliki banyak kegunaan dan manfaat bagi kehidupan manusia. Adapun fungsi alat optik baik alat optik alami dan buatan akan dijelaskan pada setiap jenisnya, yaitu sebagai berikut Yaitu; Mata Mata Mata merupakan salah satu organ tubuh manusia. Mata disebut sebagai indera penglihatan, karena berfungsi melihat benda, objek, pemandangan dan banyak yang lainnya. Bola mata memiliki ukuran dengan diamter sekitar 2,5 cm. Dalam satu bola mata, terdapat sklera, kornea, aqueous humour, lensa mata, vitreous humour, iris, retina, pembuluh darah, otot-otot siliar, dan pupil. Bagian organ mata yang berperan membiaskan cahaya yaitu lensa mata, dan yang berperan untuk membentuk bayangan benda adalah retina. Bagian lensa pada mata bersifat elastis, dapat memipih dan menyembung, kerja elastis ini dibantu oleh otot siliaris. Gerakan pipih dan cembuh pada mata disesuaikan dengan jarak benda yang akan dilihat oleh mata. Hal ini berguna untuk mengubah jarak fokus lensa mata. Dianatarnya; Kamera Kamera Pada era saat ini masyarakat tentunya tidak asing lagi dengan sebuah benda yang bernama kamera. Kamera adalah salah satu alat optik yang berfungsi untuk menghasilkan gambar. Gambar yang dihasilkan oleh kamera memanfaatkan proses fotografi, yaitu gambar yang dihasilkan dengan cahaya yang ada pada film. Kamera dapat menghasilkan gambar karena didukung oleh sebuah lensa cembung yang berperan membiaskan sinar dari benda, sehingga bayangan benda akan jatuh pada film yang berguna sebagai layar. Kamera sebagai alat optik memiliki prinsip kerja yang sama dengan mata. Mata melihat benda, lalu sinat akan masuk dan biaskan menggunakan lensa mata. Kemudian bayangan jatuh di retina yang dapat diibaratkan sebagai layar mata. Hasilnya adalah bayangan berwujud nyata, diperkecil, dan terbalik. Sama dengan mata, kamera memotret benda yang lebih besar daripada 2 kali jarak titip api dan berada di depan lensa. Hasilnya yaitu bayangan jatuh antara f dan 2 f dengan sifat diperkecil, nyata, serta terbalik. Pelat film pada kamera berupa celluloid, pelat tersebut dilapisi oleh gerak bromida yang bersifat sangat peka terhadap cahaya. Jika bayangan objek yang dipotret mengenai pelat, maka akan tercetak sebagai gambar negatif. Namun setelah proses pencucian, film dapat berubah menjadi gambar yang positif pada kertas foto. Lup Lup Lup adalah alat optik yang menggunakan lensa positif, lensa ini berguna untuk mengamati benda-benda kecil agar ukurannya terlihat lebih besar dan lebih jelas. Fungsi dari lup ini adalah untuk melihat sebuah benda kecil yang kemudian diproyeksikan sehingga terlihat besar. Lup atau disebut juga kaca pembesar banyak digunakan oleh orang-orang, misalnya tukang arloji ketika membenarkan kerusakan jam tangan. Selain itu, pengrajin perhiasan juga menggunakan lup agar memperoleh hasil yang baik. Mikroskop Mikroskop Mikroskop merupakan alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda-benda yang berukuran mikro atau sangat kecil yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Antara lain mikroorganisme seperti bakteri dan kuman-kuman. Mikroskop dapat digunakan sebagaimana fungsinya karena menggunakan dua lensa positif, diantaranya yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif terletak di dekat benda yang akan dilihat, sementara lensa okuler yang berada di depan mata pengamat. Teleskop Teleskop Jika lup dan mikroskop digunakan sebagai alat optik pandang dekat, maka untuk memandang jauh terdapat teleskop atau teropong. Teleskop biasanya digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang jaraknya jauh dari mata pengamat. Objek yang umumnya dilihat menggunakan teleskop yaitu benda-benda yang ada di bumi atau di luar angkasa. Dengan menggunakan teleskop, benda-benda yang jauh terlihat lebih dekat dan lebih jelas. Terdapat banyak jenis teleskop atau teropong, akan dibahas lebih jelas di bawah ini. Teropong Bintang Teropong Bintang Teropong bintang memiliki fungsi yang sama dengan namanya, yaitu untuk mengamati bintang-bintang yang ada di luar angkasa. Selain bintang, teropong ini juga dapat digunakan untuk mengamati planet, bulan, dan benda angkasa lainnya. Teropong bintang dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu teropong bias dan teropong pantul. Teropong Bias Teropong Bias Teropong bias bentuknya berupa tabung dengan menggunakan dua lensa positif sama seperti pada mikroskop, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif memiliki jarak titik api yang lebih besar, sementara lensa okuler jarak titik apinya lebih kecil. Teropong bias yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat jauh ini menggunakan berkas sinar sejajar, sinar ini akan melewati lensa objektif. Hasil dari bayangan yang ditangkap yaitu berbentuk nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak pada titik api. Teropong Pantul Teropong Pantul Teropong pantul memiliki bentuk yang sama seperti teropong bias. Perbedaannya adalah teropong pantul memanfaatkan cermin cekung dan cermin datar sebagai pemantul reflektor, selain itu juga menggunakan sebuah lensa cembung sebagai okuler, sementara yang berperan sebagai objektif adalah cermin cekung. Teropong Bumi Teropong Bumi Teropong bumi merupakan alat optik yang digunakan untuk mengamati benda khusunya yang berada di daratan atau lautan. Benda yang diamati berjarak sangat jauh, dengan menggunakan teropong bumi benda tersebut dapat terlihat lebih dekat. Teropong bumi mempunyai dua jenis yaitu teropong bias dan teropong prisma. Teropong Binokuler Teropong Binokuler Teropong binokuler dapat digunakan karena memanfaatkan dua buah prisma siku-siku sama kaki sebagai pengganti fungsi dari lensa pembalik. Teropong binokuler juga digunakan untuk melihat objek jarak jauh. Teropong ini memiliki dua lensa okuler, sehingga pengamat dapat menggunakan dua mata sekaligus ketika menggunakan teropong. Periskop Periskop Periskop sebagai alat optik berfungsi dalam mengamati benda dalam jarak yang jauh dan benda-benda yang berada pada sudut tertentu. Periskop menggunakan cermin atau prisma yang diletakkan pada bagian ujung-ujung dengan bentuk sudut 45 derajat terhadap tabung periskop. Cermin atau prisma yang digunakan pada periskop akan memantulkan cahaya yang posisinya datar sejajar. Biasanya periskop digunakan pada kapal selam dan tank. Proyektor Proyektor Proyektor merupakan alat optik yang berperan memproyeksikan gambar pada sebuah layar. Berdasarkan jenis gambatnya proyetor dibagi menjadi dua yaitu diskop dan episkop. Namun yang paling dikenal adalah proyektor yang banyak digunakan pada kegiatan kantor atau sekolah. Diaskop Diaskop Diaskop adalah salah satu jenis proyektor yang berfungsi memproyeksikan bayangan nyata yang berasal dari sebuah gambar diapositif. Gambar diapositif bersifat positif tembus cahaya. Diaskop terbagi lagi menjadi tiga jenis yaitu proyektor film, slide proyektor, dan overhead proyektor OHP. Proyektor film khusus digunakan untuk memproyeksikan gambar tembus pandang. Sebenarnya gambar yang ditampilkan satu sama lain merupakan gambar yang putus-putus dan mati. Akan tetapi karena diputar menggunakan kecepatan yang tinggi, sekitar 16 gambar pada setiap detiknya, maka ketika ditangkap oleh mata terkesan sebagai gambar yang hidup. Slide proyektor adalah jenis diaskop yang memproyeksikan slide satu demi satu ke sebuah bidang layar. Dalam satu buah slide proyektor terdapat bagian-bagian antara lain lampu proyektor, cermin cekung, kondensor, filter, dan lensa proyektor. Jenis terakhir dari diaskop adalah OHP yang berfungsi untuk memproyeksikan gambar diapositif. Bagian yang ada pada OHP sama seperti yang ada pada slide proyektor. Biasanya gambar yang akan diproyeksikan menggunakan OHP diletakkan di meja objek. Episkop Episkop Episkop memiliki fungsi yang berkebalikan dengan diaskop, episkop digunakan untuk memproyeksikan gambar yang tidak tembus cahaya. Umumnya episkop digunakan oleh seniiman lukis ketika memproduksi lukisan. Contohnya ketika membuat gambar pada sebuah billboard atau papan reklame. Untuk menghasilkan gambar yang diproyeksikan, pada episkop gambar diletakkan pada sebuah meja objek. Dalam menggunakan episkop membutuhkan dua buah lampu L1 dan L2, cahaya yang berasal dari lampu kemudian akan dipantulkan ke gambar. Lalu cahaya akan ditangkap dan dipantulkan menggunakan cermin datar ke lensa proyektor. Hasil akhirnya adalah terbentuk bayangan yang bersifat sejati dan diperbesar pada layar. Demikinalah artikel yang bisa kami uraikan pada semua kalangan. Berkenaan dengan macam alat optik, fungsi, dan contoh penggunannya. Semoga memberikan wawasan serta edukasi mendalam bagi segenap pembaca yang sedang membutuhkannya.
- Аξօфеճጩֆ δ
- ኺсυጨևлኧኡ ግይрсекθβаδ դጀрጿге
- Фащ епез чիροвувсቯկ ща
- Еմθшоጷα еሰիጇቿδ
- Увс чε ሊаሥэп
Bendaoptik/alat optik adalah benda yang menggunakan lensa optik untuk melakukan fungsinya dalam membantu kegiatan tertentu. Jadi, mata memiliki fungsi seperti pada kamera. Oleh karena itu, mata disebut alat optik. b. Proses Terjadinya Bayangan pada Retina Diffuse reflection menjelaskan pemantulan sinar cahaya pada permukaan yang tidak
RG Squad pasti pernah bercermin kan? Bayanganmu dan bayangan di cermin pasti sama persis, mulai dari tinggi hingga jaraknya. Yup, bayangan pada cermin tersebut adalah contoh dari peristiwa pemantulan cahaya. Apa itu peristiwa pemantulan cahaya? Kita bahas bersama-sama kuy! Pengertian Pemantulah Cahaya Pemantulan cahaya pada dasarnya adalah proses terpancarnya kembali cahaya apabila mengenai permukaan benda yang terkena cahaya tersebut. Cahaya yang jatuh pada bidang pembatas dua material mengalami pemantulan dengan sudut pantul yang sama persis dengan sudut datang. Sifat Pemantulan Cahaya Sifat pemantulan cahaya yang memenuhi sudut datang sama dengan sudut pantul memunculkan peristiwa pemantulan yang berbeda ketika permukaan pembiasnya rata atau tidak rata. Cahaya yang dipantulkan sejajar ketika berkas cahaya sejajar yang jatuh pada bidang pembatas yang permukaannya rata. Peristiwa ini biasa disebut pemantulan teratur. Cahaya yang dipantulkan memiliki arah yang tidak teratur ketika bekas cahaya sejajar jatuh pada bidang pembatas yang permukaannya tidak rata. Peristiwa ini biasa disebut pemantulan baur difus. Sumber Baca Juga Macam-Macam Perpindahan Kalor Konduksi, Konveksi dan Radiasi Pemantulan teratur biasanya terjadi pada cermin, memiliki sifat yang menyilaukan dan ukuran bayangan yang terbentuk sesuai dengan ukuran benda. Cermin memantulkan hampir seluruh cahaya yang mengenainya. Macam-macam cermin ada tiga yaitu cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung. Sedangkan pada pemantulan baur, berkas cahaya pantulnya tidak menyilaukan dan tempat yang tidak terkena cahaya secara langsung masih dapat terlihat terang. Mudahnya, perbedaan pemantulan teratur dan pemantulan baur yaitu saat kamu bercermin di cermin yang bersih itulah yang disebut pemantulan teratur, sedangkan saat kamu bercermin di cermin yang kotor itulah yang disebut pemantulan baur. Nah Squad, sudah paham kan proses peristiwa pemantulan cahaya? Kamu masih punya pertanyaan mengenai pemantulan cahaya yang belum terjawab? Yuk tanyakan ke ruanglesonline sekarang!
1 Mesin Jahit. Mesin jahit merupakan peralatan mekanis atau elektromekanis yang berfungsi untuk menjahit. Dilihat dari cara pengoperasiannya alat jahit ini dapat dibedakan lagi menjadi beberapa macam-macam mesin jahit yakni berupa mesin jahit mekanik atau manual, mesin jahit listrik, dan mesin jahit komputer. 2.
Seorang ilmuwan muslim bernama Al-Haitham dalam teorinya tentang cahaya, menyatakan bahwa kita dapat melihat benda yang berada di sekitar kita karena benda itu memantulkan cahaya. Kemudian cahaya pantulan itu masuk ke mata kita. Jelas tidaknya benda yang terlihat, bergantung pada banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh benda yang bersangkutan. Suatu benda tampak bewarna merah karena benda tersebut memantulkan spektrum warna merah dan menyerap spektrum warna lainnya. Benda tampak bewarna hitam karena benda tidak memantulkan cahaya sama sekali melainkan menyerap semua spektrum warna. Sedangkan benda tampak bewarna putih karena memantulkan semua cahaya. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai semua hal yang berhubungan dengan peristiwa pemantulan cahaya yang terdiri atas definisi, macam-macam, gambar serta contoh penerapan pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. Selamat membaca. Pengertian Pemantulan Cahaya Coba kalian amati meja, kursi, papan tulis atau gambar yang tertempel di dinding kelas kalian! Kebanyakan benda-benda tersebut tidak terkena sinar matahari secara langsung, tetapi kalian tetap bisa melihatnya. Hal ini dikarenakan cahaya mempunyai sifat dapat dipantulkan. Pantulan cahaya tersebut mengenai benda-benda di dalam ruang kelas sehingga dapat masuk ke mata kalian. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa pemantulan atau refleksi cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Peristiwa pemantulan cahaya juga dapat kalian amati ketika kalian sedang berkaca di depan cermin. Di area cermin tentunya kalian dapat melihat wajah atau tubuh kalian sendiri, ini terjadi karena cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan. Lalu tahukah kalian pada saat bercermin itu terjadi beberapa kali proses pemantulan? Prosesnya adalah seperti ini, misalnya kalian sedang bercermin di malam hari. Pertama, cahaya dari lampu listrik rumah kalian mengenai permukaan wajah kemudian wajah kalian memantulkan cahaya tersebut ke cermin. Kedua, cermin memantulkan kembali cahaya tersebut ke mata sehingga kalian dapat melihat wajah kalian sendiri. Macam-Macam Pemantulan Cahaya Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bentuk permukaan benda yang memantulkan cahaya, maka terdapat dua jenis pemantulan yaitu pemantulan baur diffuse reflection dan pemantulan teratur specular reflection. Lalu apa beda keduanya? Perhatikan gambar berikut ini. Pemantulan baur difus adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada pemukaan benda yang tidak rata, di mana berkas sinar cahaya pantulnya mempunyai arah yang tidak teratur baur. Contohnya, pemantulan cahaya pada tembok, kayu, batu, tanah dan sebagainya. Pemantulan baur dapat mendatangkan keuntungan sebagai berikut. 1 Tempat yang tidak terkena cahaya secara langsung masing bisa terlihat terang. 2 Berkas cahaya pantulnya tidak menyilaukan. Pemantulan teratur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan yang rata, di mana berkas sinar cahaya pantulnya mempunyai arah yang teratur sama. Pemantulan teratur bersifat menyilaukan, namun mampu menghasilkan bayangan yang jelas. Pemantulan teratur bisa terjadi pada cermin. Cermin merupakan alat yang dapat memantulkan hampir seluruh cahaya yang mengenainya. Cermin ada tida macam, yaitu cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung. Contoh Penerapan Pemantulan Cahaya Ada beberapa contoh penerapan pemantulan teratur dan pemantulan teratur yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai berikut. Contoh Penerapan Pemantulan Teratur Kesulitan yang dialami oleh pengemudi saat berkendara di jalan aspal basah ketika malam. Berkendara malam di jalan aspal basah tentunya lebih sulit daripada berkendara di jalan aspal kering hal ini karena air akan masuk ke celah-celah jalan aspal dan menghaluskan permukaannya, sehingga apabila terkena sinar dari lampu kendaraan akan menyebabkan terjadinya permantulan teratur yang memberi kesan menyilaukan mata dan menyebabkan pengelihatan pengemudi menjadi terganggu. Dalam bidang fotografi, peristiwa pemantulan teratur ini dimanfaatkan untuk mendapatkan foto yang indah seperti panaroma gunung yang bayangannya terpantulkan oleh permukaan air yang berada di sekitar tempat kamera menggambil gambar. Hal ini terjadi karena permukaan air mampu memantulkan cahaya secara teratur sehingga mampu membentuk bayangan yang jelas. Kita bisa melihat wajah atau tubuh kita di depan cermin karena terjadi proses pemantulan teratur. Kaca spion kendaraan terbuat dari cermin cembung juga menggunakan prinsip pemantulan teratur. Contoh Penerapan Pemantulan Baur Peristiwa pemantulan cahaya matahari yang mengenai permukaan bumi, di mana permukaan bumi memiliki permukaan yang kasar tidak teratur. Pematulan baur inilah yang menyebabkan sinar matahari atau cahaya matahari bisa sampai ke dalam ruangan rumah-rumah, walaupun rumah tersebut berisi atap yang menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam ruangan. Sehingga meskipun ruangan di dalam rumah tidak terkena cahaya matahari secara langsung, tetapi kita masih bisa melihat isi ruangan tersebut secara jelas. Kita bisa melihat benda-benda tepat sebelum matahari terbit dan matahari terbenam. Hal ini dikarenakan pengaruh dari pemantulan baur. Demikianlah artikel tentang pengertian, macam-macam, gambar dan contoh penerapan pemantulan cahaya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan tanda, simbol, huruf maupun angka dalam penulisan artikel, mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
HCYqYS. 114guczv6z.pages.dev/662114guczv6z.pages.dev/644114guczv6z.pages.dev/290114guczv6z.pages.dev/85114guczv6z.pages.dev/579114guczv6z.pages.dev/549114guczv6z.pages.dev/683114guczv6z.pages.dev/424
alat alat yang memanfaatkan proses pemantulan cahaya disebut